Site icon MentayaNet

Bikin Heboh! Penangkapan Pria Diduga Aniaya Anak Tiri di Sukabumi

dprd kotim

Photo : Ilustrasi Kekerasan kepada anak

Seorang anak berusia tiga tahun diduga menjadi korban penganiayaan ayah tirinya di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Video penangkapan pria berusia 25 tahun itu viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat satu pria diboyong oleh empat orang petugas. Deni seorang pria berusia 52 tahun, warga setempat, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Dia mengatakan penangkapan itu berlangsung Selasa,11 Januari 2022 sekitar pukul 15.00 WIB dilansir dari Detik.com.

Tak hanya membenarkan penangkapan tersebut, ia juga menjadi saksi mata atas penganiayaan yang dilakukan oleh pria kepada anak balita itu.

“Iya betul, kemarin ada yang dibawa oleh pihak kepolisian bahkan semua warga disini juga pada tau karena memang orang yang ditangkap. Ada empat warga melihat sedang menyiksa anak tirinya,” kata Deni saat ditemui di kediamannya, Rabu,12 Januari 2022.

Berdasarkan penuturannya, terduga pelaku merupakan warga baru di lingkungan tersebut. Keluarga dengan satu anak itu menempati rumah kontrakan sekitar satu bulan terakhir.

“Jadi baru satu bulan lebih dia ngontrak di sini. Kita sering melihat anak gadis yang berumur kisaran tiga tahun di siksa oleh ayah tirinya sendiri semingguan kemarin. Itu anak tirinya, dicubit, dijambak rambutnya. Kalo saya dibilangin ntar dikira ikut campur,” ungkapnya.

Awalnya, warga sekitar berniat untuk mengambil tindakan. Namun pada Senin,10 Januari 2022 malam, anak balita itu dilarikan ke rumah sakit dan esok harinya ayah tiri itu ditangkap.

Deni mengatakan pihak keluarga tadinya ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan, tetapi terduga pelaku tersebut tidak mau mengakuinya.

“Jadi kemarin itu rencananya mau dibereskan secara kekeluargaan, namun ayahnya yang sering menyiksa anak itu tidak mau ngaku. Akhirnya, setelah saya menceritakan kelakuan orang itu, ibunya lapor ke polisi. pria itu ditangkap,” tutur Deni.

“Pertama kalinya itu, istrinya datang ke sini. Ceweknya (ibu balita) itu bilang kamu pernah nggak nyiksa anak, tapi dia (ayah tirinya) malah marah dan bilang katanya fitnah. Pas begitu, saya dipanggil lagi dan saya ngaku lihat, dianya masih nggak ngaku. Kalau nggak ngaku sudah ke polisikan saja,” tuturnya.

Berdasarkan penuturannya, bocah tersebut mengalami luka di bagian pelipis dan harus mendapatkan penanganan dari ahli saraf mata.

“Anaknya itu ini (pelipis) nya retak. Harus ke saraf mata,” tegas Siti.

Exit mobile version