Percepatan pembangunan terasa pada Pemerintahan Bupati Sukhairi dan Wabup Atika (SUKA) di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), terutama di Desa Sikapas. Desa ini mulai tumbuh seperti kota kecil.
Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Desa Sikapas Misdar Harahap saat menyampaikan sambutan atas kedatangan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution ke desa tersebut, Selasa (30/07).
Kunjungan orang nomor dua di Pemkab Madina itu ke Desa Sikapas, kata Misdar, sudah lama diimpikan masyarakat karena Atika telah menjadi idola sejak masa kampanye Pillkada 2020 lalu.
“Ibu Atika ini telah diidolakan masyarakat di desa ini sejak masa kampanye dulu. Kami sering berharap ibu wakil datang berkunjung ke desa kami, dan hari ini alhamdulillah ibu wakil hadir disini,” kata Misdar.
Dia pun berharap perhatian ke wilayah Pantai Barat tidak berkurang. “Terutama ke desa kami ini,” harapnya.
Wakil bupati menyampaikan, kedatangannya ke Desa Sikapas telah lama direncanakan karena merasa ada utang kepada masyarakat di desa itu. “Waktu pilkada lalu kami memperoleh 72 persen suara di sini,” katanya disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Wabup Atika menerangkan, kunjungan hari ini bukan seremonial semata, tapi dia hadir membawa rombongan yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Ada enam dokter spesialis yang saya boyong, bapak-ibu silakan berkonsultasi. Manfaatkan kehadiran kami,” ujarnya.
Dia juga memaparkan keberadaan BPJS UHC yang preminya dibayar oleh pemerintah daerah melalui APBD.
“44 miliar anggaran yang dikeluarkan untuk membayar BPJS bapak-ibu. Jadi, sekarang sudah bisa berobat di Puskesmas dan rumah sakit dengan memanfaatkan BPJS UHC,” kata Atika.
Untuk mengakses BPJS UHC, jelas Atika, masyarakat hanya perlu memiliki KTP dan KK. Penerbitan adminduk pun telah dimudahkan dengan adanya petugas yang berkunjung ke kecamatan.
“Ada mobil adminduk untuk merekam dan menerbitkan KTP. Kalau datang ke sini dimanfaatkan,” pesannya.
Wabup Madina berpesan kepada para kepala desa agar mengaktifkan Posyandu.
“Imbau dan ajak masyarakat untuk datang ke Posyandu. Ini demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak,” sebut lulusan UNSW Australia ini.
Terkait pembangunan di desa, Atika menekankan agar kepala desa berpatokan pada hasil musyawarah desa. “Adakan musdes dan libatkan semua unsur masyarakat,” tegasnya.
Di sisi lain, Atika memaparkan beberapa pembangunan yang akan dikerjakan di Kecamatan Muara Batang Gadis. Antara lain, lanjutan peningkatan ruas Jalan H. Anif atau yang dikenal sebagai jalan Tabuyung-Manuncang, pembangunan beberapa ruang kelas, perpustakaan, dan UKS.
Pada tahun ini ada Rp 18,1 miliar yang digelontorkan untuk percepatan pembangunan di kecamatan ini.
“Ini sekaligus menggeser stigma pantai barat anak tiri Mandailing Natal,” pungkas Atika.
Pembangunan infrastruktur, terutama jalan, di kawasan pantai barat dalam tiga tahun terakhir berlangsung masif. Bahkan tahun lalu 1/3 dari dana DAK difokuskan pada kawasan ini.
Usai menyampaikan arahan, Atika memberikan hadiah kepada kelompok pengajian yasin dan menyerahkan KTP untuk pemilih pemula. #MadinaBersyukurMadinaBerbenah(S.N)