Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Murung Raya sejak akhir pekan lalu menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Akibatnya, beberapa akses jalan utama terendam dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Sejumlah kawasan di Kota Puruk Cahu dilaporkan mengalami genangan cukup tinggi, di antaranya Jalan Ahmad Yani di depan Pulo Basan, Jalan Jenderal Sudirman di sekitar SMA Negeri 3, dan Jalan Polita Mayong.
Selain itu, akses di Jalan Gajah Mada yang menghubungkan Kecamatan Murung menuju Laung Tuhup juga terputus akibat luapan air sungai.
Tanah longsor turut terjadi di beberapa lokasi. Salah satunya di kawasan Makam Pahlawan, tepat di depan Gereja Hosana di Jalan Veteran, Puruk Cahu. m
Material longsoran menutupi sebagian badan jalan dan mengganggu aktivitas warga. Sementara itu, Jembatan Sanggrahan di Jalan Veteran mengalami kerusakan dan untuk sementara ditutup karena struktur tanah di sekitarnya mengalami penurunan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, Fitrianul Fahriman, mengatakan tim BPBD saat ini telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan penanganan awal di lokasi terdampak.
“Tim kami masih melakukan pendataan dan memantau situasi di lapangan. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah penanganan lanjutan,” ujarnya.
Fitrianul mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menghindari perjalanan ke wilayah yang rawan longsor maupun banjir.
Ia juga meminta warga segera melapor apabila terdapat kerusakan atau genangan air yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.
“Kami minta warga tidak memaksakan diri melintas di jalur yang tergenang atau tertutup longsoran. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tambahnya.
Selain menghambat aktivitas masyarakat, bencana tersebut juga berdampak pada distribusi kebutuhan pokok dan layanan publik di beberapa desa.
Pemerintah daerah berencana melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan material longsor, normalisasi saluran air, serta perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak.
Pihak BPBD bersama aparat TNI, Polri, dan relawan kini terus bersiaga menghadapi potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.