Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) memilih 2 desa yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sebagai fokus observasi TIM KPK RI menentukan Desa Anti Korupsi.
Friesmount Wongso, Ketua Tim Observasi KPK RI Desa Anti Korupsi bersama timnya akan melakukan observasi di 2 desa. Timnya akan melihat secara langsung kondisi desa serta upaya-upaya apa saja yang dilakukan dalam menjalankan pencegahan korupsi.
“Terpilih atau tidak terpilih, desa yang kami observasi harus menjadi desa anti korupsi di kabupaten masing-masing karena dua desa ini terseleksi dari 168 desa di kabupaten ini,” kata Ketua Tim Observasi Desa Anti Korupsi Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI pada Sabtu, 04 Maret 2023.
Observasi Tim KPK RI berlangsung di Balai Desa Bagendang Hilir dengan mengusung tema “Semangat Anti Korupsi Dari Desa Mewujudkan Indonesia Bebas Dari Korupsi” yang antusias di ikuti jajaran balai desa dan masyarakat setempat.
Diketahui 2 desa yang diusulkan menjadi desa antikorupsi tersebut adalah Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean dan Desa Bagendang Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Utara. 2 desa ini berada di utara dan selatan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Baca Juga :
Terima Penghargaan Hasil Karya Terbanyak, Ini Kata Kepala SMPN 3 Sampit
Dia menyebutkan, ada 6 desa di Kalimantan Tengah yang diusulkan menjadi desa anti korupsi dan sedang diobservasi. Desa tersebut terdapat di Kabupaten Lamandau sebanyak 2 desa, Kotawaringin Barat 2 desa dan Kotawaringin Timur sebanyak 2 desa.
“Semoga saja ada yang terpilih. Kalaupun tidak terpilih, kami harapkan pemerintah kabupaten tetap menyemangati dan mendorong, khususnya melalui DPMD dan Inspektorat karena dua desa ini dapat menjadi percontohan desa antikorupsi, setidaknya di kabupaten ini,” tegas Friesmount Wongso.
Sementara itu, Rihel, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotim menyebutkan Desa yang terpilih nantinya akan mewakili di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Desa Anti Korupsi tahun 2023.
“Luar biasa sekali Desa di Kotim di pilih untuk observasi, kalau belum terpilih salah satunya jangan pernah berkecil hati. Karena ini menjadi salah satu langkah Kotim berpotensial menjadi kabupaten yang bebas dari korupsi,”tambahnya.