Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus mendorong seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya untuk menerapkan digitalisasi arsip sebagai langkah modernisasi administrasi pemerintahan serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.
Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi pengelolaan arsip desa yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat, dengan tujuan membangun tata kelola kearsipan yang lebih profesional, rapi, dan sesuai standar nasional.
Langkah digitalisasi ini dipandang penting karena selama ini banyak desa menghadapi tantangan berupa arsip fisik yang rusak akibat penyimpanan yang tidak memadai, berkas yang tercecer, hingga dokumen penting yang sulit ditemukan ketika dibutuhkan.
Asisten III Setda Murung Raya menyebutkan, dengan sistem arsip modern, pemerintah desa dapat bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan lebih siap menghadapi pemeriksaan atau audit dari lembaga pengawas.
Digitalisasi arsip juga menjadi strategi krusial untuk melindungi dokumen desa dari potensi kerusakan akibat bencana alam seperti kebakaran, banjir, maupun kelembaban ruangan.
Melalui proses pemindaian dan penyimpanan digital, arsip penting desa akan tetap aman dan bisa diakses kembali kapan pun diperlukan.
Selain memperkuat administrasi, langkah ini berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik.
Arsip yang tertata baik memungkinkan aparatur desa memberikan pelayanan yang lebih responsif, menyediakan data dengan cepat, serta menunjukkan pertanggungjawaban anggaran secara lebih transparan.
Setelah pemaparan teknis dan manfaat digitalisasi disampaikan, pernyataan dari pejabat daerah mempertegas pentingnya program ini.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan peran maksimal pemerintah desa dalam penyelenggaraan administrasi. Pengelolaan arsip yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Asisten III Setda Murung Raya, Andri Raya, mewakili Bupati.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Murung Raya, Ernawati, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mengenalkan teori, tetapi juga memberikan bimbingan teknis yang menyeluruh agar desa benar-benar mampu menerapkan digitalisasi arsip secara mandiri.
“Dengan pengarsipan yang rapi dan sistematis, desa dapat menyiapkan dokumen secara cepat ketika dibutuhkan, terutama saat proses pemeriksaan. Digitalisasi juga melindungi arsip dari kerusakan fisik dan membuat penyimpanan menjadi jauh lebih aman,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan mengunjungi desa-desa untuk memberikan pendampingan langsung, mulai dari pelatihan penggunaan aplikasi arsip digital, penataan struktur folder, hingga pemindahan dokumen fisik ke bentuk digital.
Program ini ditargetkan menjangkau seluruh desa sehingga tercipta sistem kearsipan yang seragam, modern, dan berkelanjutan.
Melalui penguatan kearsipan berbasis digital, Pemerintah Kabupaten Murung Raya berharap desa-desa di wilayahnya mampu membangun tata pemerintahan yang lebih profesional, akuntabel, dan siap menghadapi tantangan administrasi di masa mendatang.
