Baru-baru ini santer beredar kabar di lingkungan masyarakat Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah bahwa pasar Ramadhan tahun ini ditiadakan.
Oleh karena itu, jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan memanggil Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Seruyan untuk mendengar alasan konkretnya.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengatakan, Diskoperindag Seruyan harus menjelaskan kepada pihaknya dan masyarakat. Mengingat, pasar Ramadhan menjadi semacam tradisi tahunan umat muslim, terkhusus di Kabupaten Seruyan.
Baca Juga :
DPRD Seruyan Terus Berupaya Meningkatkan Produktivitas Kinerja
“Kita mengantisipasi opini liar bergulir di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, kami memanggil dinas terkait untuk menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi,” katanya, pada Selasa, 21 Maret 2023.
Menurutnya, pemerintah perlu memikirkan kembali hal tersebut mengingat sekarang bukan lagi masa pandemi. Jadi, setidaknya, dengan adanya pasar Ramadhan perekonomian masyarakat menengah ke bawah dapat terbantu.
“Ya, inikan bukan masa pandemi lagi. Masyarakat menengah ke bawah tentu akan senang dengan adanya pasar Ramadhan, karena itu akan membantu perekonomian mereka secara langsung. Jadi, kami harap ada solusi konkret dari dinas terkait,” pungkasnya.