Site icon MentayaNet

Duet Sanidin-Siyono Pasangan Yang Memahami Mendalam Permasalahan Kotim

Sanidin-Siyono

Pasangan Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Sanidin-Siyono dinilai sebagai perpaduan yang ideal karena menggabungkan pengalaman politisi dan birokrat dan memiliki pemahaman mendalam terkait permasalahan daerah.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh politisi senior Partai Gerindra Ary Dewar menegaskan duet Sanidin-Siyono memiliki pemahaman mendalam terkait permasalahan daerah.

“Sanidin yang sudah berpengalaman sebagai anggota DPRD, serta Siyono yang meniti karir di dunia birokrasi sejak awal, dinilai menjadi kombinasi tepat dalam menghadapi tantangan di Kotim,” kata Ary, Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurut Ary pengalaman Sanidin pernah sebagai anggota DPRD Kotim dari Partai Gerindra bahkan sempat tiga periode duduk sebagai anggota DPRD Kotim, tentunya banyak mengetahui permasalahan di Kotim ini. Sedangankan Siyono merupakan mantan Camat yang sudah pasti mengerti tentang birokrasi dan segala permasalahan didalamnya.

“Mereka berdua merupakan tokoh yang sangat ideal, saya yakin keduanya dapat membawa perubahan di Kotim,” tuturnya.

Ia juga beryakinan jika nanti kedua tokoh ini dipercaya oleh masyarakat Kotim,” Pasangan ini akan mendorong kemajuan daerah secara signifikan,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Ary aya tahu betul semangat pengabdian mereka. Dengan pengalaman dan motivasi mereka, saya optimistis Kotim akan semakin berkembang,” pungkasnya.

Untuk diketahui Sanidin dikenal sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan latar belakang Sarjana Agama, dan telah menjabat tiga periode di DPRD Kotim.

Di DPRD Kotim pernah memimpin Komisi III yang membawahi urusan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan transportasi, serta terlibat dalam pembentukan berbagai peraturan daerah.

Sementara itu, Siyono yang kini bergabung di Golkar memulai karir sebagai guru, yang dikenal sebagai tokoh di kalangan transmigrasi. Pengabdiannya di Parenggean dari jabatan lurah hingga pensiun sebagai camat, menjadi bukti perjalanan panjangnya di dunia birokrasi.

Exit mobile version