Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Rumiadi, menegaskan bahwa penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA–PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2025 tidak boleh sekadar formalitas.
Ia menekankan, arah perubahan anggaran harus fokus pada program prioritas yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat, terutama di sektor infrastruktur dasar dan peningkatan kesejahteraan warga.
“Perubahan anggaran ini adalah mekanisme konstitusional yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah sesuai ketentuan Permendagri Nomor 15 Tahun 2024. Namun lebih dari itu, tujuan utamanya adalah agar pembangunan tetap berjalan optimal dan mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Rumiadi kepada wartawan pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Rumiadi menilai, kondisi Murung Raya yang masih menghadapi sejumlah tantangan pembangunan menuntut adanya langkah strategis dalam penyesuaian anggaran.
Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, layanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan disebutnya menjadi perhatian utama DPRD.
“Ini sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan keseharian masyarakat. Kalau ini dikuatkan, otomatis akan meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Selain infrastruktur, Rumiadi juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, peningkatan daya beli warga dan penguatan sektor-sektor produktif seperti pertanian, UMKM, dan ketahanan pangan harus masuk dalam prioritas pembahasan perubahan anggaran.
“DPRD akan mencermati setiap detail perubahan anggaran, memastikan tidak ada program yang keluar dari jalur prioritas pembangunan daerah. Komisi-komisi akan bekerja lebih dalam sesuai bidang masing-masing, dengan tetap menjadikan aspirasi masyarakat sebagai pijakan utama,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPRD berkomitmen mengawal pembahasan KUPA–PPAS Perubahan ini agar hasilnya benar-benar memberikan manfaat nyata.
“Kami tidak ingin perubahan anggaran hanya jadi rutinitas administratif. Harus ada dampak langsung, harus dirasakan masyarakat Murung Raya,” pungkas Rumiadi.

