Site icon MentayaNet

Langka! Fenomena Bulan Bintang Bersanding Hiasi Langit Medan

Bulan

Photo : Suasana malam hari di hiasi bulan bintang yang bersanding

Keindahan bulan berbentuk sabit dengan bagian ujung seperti diterangi bintang terlihat pada malam ketiga bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Keindahan langit pada Jumat malam, 23 Maret 2023 itu tampak jelas di Kota Medan.

Warga di Medan ramai mengabadikan fenomena bulan sabit yang tampak di langit. Kemunculan bulan ini tampak menjelang waktu berbuka puasa.

Momen ini banyak mencuri perhatian warga yang mengaitkan dengan momen bulan suci Ramadan. Banyak warga yang memposting fenomena ini di sosial media.

“Indah kali malam ini, ada bulan dan bintang. Terlihat jelas dengan mata telanjang ini, di foto menggunakan handphone juga tampak jelas,” ucap J Wijaya salah satu warga Kota Medan

Baca Juga :

Penuh Berkah, Medan Gelar Pawai Obor Menyambut Bulan Suci

Mengenai fenomena ini, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memberikan penjelasan bahwa peredaran planet-planet dalam mengelilingi matahari pada orbitnya yang berbentuk elips.

Photo : Bulan bintang yang bersanding ketika di lihat dari kejauhan

“Memungkinkan antarplanet akan berpapasan pada waktu tertentu. Fenomena ini juga disebut konjungsi antarplanet,” ungkap On Duty BBMKG I Medan, Hanif Zarkasi.

Baca Juga :

Pasar Ramadhan, Tradisi Tahunan Untuk Semarakkan Bulan Suci Ramadhan

Hanif mengungkapkan, terjadinya fenomena ini, hanya sekali dalam beberapa tahun sehingga disebut fenomena yang cukup langka. Sama halnya dengan konjungsi yang terjadi antara bulan dan venus pada Jumat sore.

“Dimana bumi, bulan, dan venus berada pada satu garis lurus sehingga posisi bulan dan venus cukup berdekatan, satu sama lain saat diamati dari bumi,” kata Hanif.

Hanif menambahkan, untuk melihat fenomena bulan ini tidak perlu menggunakan alat bantu. Cukup menggunakan mata telanjang, keindahan bulan tersebut dapat dilihat secara langsung.

“Fenomena ini, dapat diamati dengan mata telanjang. Setelah matahari terbenam hingga venus terbenam,” pungkas Hanif.

Exit mobile version