Tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga murah, membuat beras yang disediakan di aula Kantor Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, sebanyak delapan ton langsung ludes dalam sekejap.
Beras itu dijual di pasar penyeimbang, program Dinas Ketahanan Pangan Kalteng untuk mengendalikan inflasi. Kegiatan di Kecamatan Baamang tersebut telah berlangsung selama dua hari pada 19-20 Januari.
Kemarin pagi, warga Baamang langsung menyerbu kantor kecamatan setempat. Tak sampai satu jam, beras yang disediakan sebanyak 1.600 sak kemasan 5 kg atau sebanyak delapan ton, habis terjual.
Baca Juga:
Satbinmas Polres Kotim Laksanakan Bansos Dalam Rangka HUT Satpam Ke-42 Tahun 2022
Camat Baamang Adi Chandra MD Atuk mengatakan, beras diperoleh dari Badan Urusan Logistik ( Bulog ). Beras itu dijual pada masyarakat Bamaang dengan harga terjangkau.
” Ini kegiatan pasar penyeimbang yang ketiga, minggu kemarin sebanyak 8 ton beras didistribusikan ke masyarakat. Jadi, total sudah ada 24 ton beras murah yang didistribusikan untuk mrmbantu masyarakat yang mengeluhkan harga bahan pokok, terutama beras yang naik,” ujar Adi.
” Program pasar penyeimbang bukan untuk masyarakat tidak mampu saja, tetapi semua masyarakat Baamang yang dibuktikan dengan fotocopy KTP berdomisili Bamaang, maksimal boleh membeli 2 sak beras,” lanjutnya.
Sebelumnya, program pasar penyeimbang khusus untuk beras murah sudah diumumkan ke setiap kelurahan dan desa yang diteruskan ke ketua RT.
” Harapannya, program pasar penyeimbang terus berlanjut dan digelar rutin, khususnya nanti saat memasuki bulan Ramadhan, yang biasanya harga bahan pokok naik,” katanya.