Pemerintah Kabupaten Murung Raya menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kader posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
Melalui berbagai program pembinaan, pelatihan, dan rencana penguatan kesejahteraan, pemerintah daerah berharap peran kader posyandu semakin efektif dalam mendukung percepatan pembangunan sektor kesehatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Murung Raya, Darmaji, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas kader posyandu menjadi bagian penting dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis masyarakat.
Menurutnya, kebutuhan akan kader yang terlatih, profesional, dan berpengetahuan luas menjadi semakin relevan, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan seperti stunting, gizi buruk, serta kesehatan ibu dan anak.
“Kader posyandu adalah ujung tombak pemerintah dalam pelayanan kesehatan dasar. Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat, mencatat perkembangan balita, memberikan edukasi, serta ikut memantau kondisi kesehatan warga. Karena itu, peningkatan kapasitas mereka bukan hanya penting, tetapi wajib dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Darmaji.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada kader posyandu berprestasi untuk mengikuti studi banding ke kabupaten atau kota lain, bahkan ke luar Provinsi Kalimantan Tengah.
Program ini bertujuan agar kader dapat melihat praktik terbaik di daerah lain, memperluas wawasan, serta mengadopsi strategi yang lebih efektif dalam pengelolaan posyandu di wilayahnya.
“Melalui studi banding, para kader bisa belajar langsung dari daerah-daerah yang memiliki inovasi pelayanan posyandu. Pengalaman ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas layanan di lapangan dan menjadi motivasi agar mereka terus berkembang,” jelasnya.
Selain penguatan kapasitas, DPMD Murung Raya juga menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan kader.
Pemerintah daerah melihat bahwa kader posyandu berperan besar dalam mendukung program pemerintah, sehingga perlu mendapatkan perlindungan dan perhatian yang lebih memadai.
“Kami sedang mengusulkan agar advokasi perlindungan berupa asuransi bagi kader posyandu dapat direalisasikan pada tahun 2026. Ini adalah bentuk penghargaan atas kerja keras mereka yang selama ini sangat membantu pemerintah daerah dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” kata Darmaji.
Ia menambahkan bahwa perlindungan seperti asuransi bukan hanya memberikan rasa aman bagi kader, tetapi juga mampu meningkatkan motivasi mereka dalam menjalankan tugas.
Dengan dukungan tersebut, kader diharapkan dapat lebih fokus, aktif, dan konsisten dalam memberikan pelayanan.
“Harapan kami, dengan adanya peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan studi banding, serta rencana penguatan kesejahteraan melalui asuransi, peran kader posyandu akan semakin maksimal. Ini juga menjadi langkah penting dalam mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kesadaran kesehatan di tingkat desa,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Murung Raya menargetkan seluruh kader posyandu ke depan mampu beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
Dengan program pembinaan yang berkelanjutan dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat akan semakin merata dan berdampak luas.

