Pemerintah Kabupaten Murung Raya memastikan bahwa sepuluh desa di wilayahnya akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (Pilkades PAW) tahun 2025.
Pelaksanaan ini diperlukan untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa yang terjadi karena berbagai sebab, seperti kepala desa berhenti, mengundurkan diri, atau meninggal dunia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan pendataan dan memastikan kesiapan masing-masing desa.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses Pilkades PAW harus berjalan sesuai peraturan yang berlaku.
“Pilkades PAW ini adalah mekanisme resmi untuk memastikan roda pemerintahan desa tetap berjalan. Pemerintah daerah menekankan agar seluruh tahapan dilaksanakan sesuai regulasi, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemahaman regulasi bagi panitia pemilihan desa menjadi poin penting agar proses tidak menimbulkan sengketa.
“Aparat desa dan panitia pemilihan wajib memahami aturan teknis Pilkades PAW. Jangan sampai terjadi pelanggaran prosedur yang dapat merugikan masyarakat. Kami sudah memberikan arahan dan pendampingan agar pelaksanaan berjalan tertib,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyebutkan bahwa desa yang akan menggelar Pilkades PAW adalah Desa Muwun, Takajung, Muara Joloi II, Tumbang Saan, Sungai Babuat, Malasan, Muara Untu, Masao, Olung Muro, dan Tumbang Olong I.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda menekankan bahwa kehadiran kepala desa definitif sangat penting untuk memastikan pembangunan desa tidak terhambat.
“Kepala desa adalah ujung tombak pelayanan publik di tingkat desa. Dengan adanya Pilkades PAW ini, kami berharap pemerintahan desa kembali berjalan optimal dan program pembangunan bisa terus berlanjut,” tegasnya.
Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat agar menjaga situasi tetap kondusif serta menjaga keamanan bersama.
“Kami berharap seluruh warga dapat berpartisipasi dengan bijak dan mendukung proses demokrasi desa ini. Pilkades PAW harus menjadi momentum memperkuat persatuan dan bukan memecah belah,” tutupnya.
