Site icon MentayaNet

Musda XV KNPI Kotim Molor, Satu Calon Kandidat Kecewa, Ini Dia Kekecawaanya

knpi

Photo : Risky Gustiandi, saat jumpa pers di Kopi Along, 24 Desember 2022.

Musyawarah Daerah (Musda) XV KNPI Kotawaringin Timur molor, sampai jam 15.00 Wib tadi masih belum berlanjut. Kemungkinan molor adanya calon ketua yang tidak dapat mendaftarkan diri karena adanya persyaratan yang tidak terpenuh karena waktu yang sangat singkat.

Hal ini seperti yang disampaikan Resky Gustiandi yang merupakan calon kandidat Ketua KNPI yang gagal mencalonkan diri langsung menggelar  jumpa pers di Kopi Along, 24 Desember 2022, pukul 14.00 Wib.

Menurutnya saya sangat kecewa kepada Steering Committee (SC) atau panitia pelaksana Musda XV KNPI Kotim, pendaftaran calon Ketua KNPI Kotim dari tanggal 22-24 Desember 2022 paling lambat sampai jam 09.00 Wib baru disampaikan ke kami pada tanggal 23 Desember 2022.

“Seharusnya sebelum tanggal 22 Desember 2022  sudah disampaikan kepada kami yang mau mencalonkan diri sebagai calon Ketua KNPI Kotim,” katanya.

“Ini baru disampaikan kepada kami tanggal 23 Desember 2022 jadi kami hanya mempunyai waktu 20,5 jam  untuk melengkapi berkas persyaratan terutama surat keterangan bebas narkoba,” terangnya.

Baca Juga :

Lapas Sampit Kanwil Kemenkumham Kalteng Gelar Apel Siaga Jelang Nataru

Ini sangat membuat kami dan tim sangat kecewa kepada panitia pelaksanaan Musda XV KNPI Kotim, panitia sangat tidak propesional, dengan keterbatasan waktu yang diberikan pastinya kami tidak dapat menyiapkan surat keterangan bebas narkoba tersebut.

“ Saya berharap panitia membuka kembali pendaftaran sehingga kami bisa menyiapkan persyaratan pendaftaran yang harus disampaikan,”ucapnya.

Resky pun mengatakan ini merupakan bentuk kemunduran dari demokrasi, terlihatlah dari cara penetapan tahapan kemudian penetapan persyaratan kalaupun memang ibaratnya mengacu pada Ad/Art KNPI harus menggunakan tahapan-tahapan yang memang rasional.

“Masa kita menyiapkan berkas itu cuman diberi 20,5 jam bukan tidak memungkinkan, tapi terlihat tidak profesional untuk masalah itu maka dari itu ya ini sangat disayangkan dan ini bentuk kemunduran demokrasi,”tukasnya.

Resky juga berharap jika misalkan tidak bisa lagi untuk mendaftar sebagai calon Ketua KNPI Kotim, di periode berikutnya pelaksanaan Musda jangan di undur-undur lagi seperti ini.

“ Ini tidak professional, mulai dari pengunduran SK sebanyak dua kali sampai  penetapan panitia dan syarat-syarat calon-calon ke depan jangan sampai terulang lagi. Ya harus lebih bagus dan professional,” pungkasnya.

Exit mobile version