Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit bersama Manggala Agni setempat memasang jerat buaya di Sungai Mentawa, pada Selasa, 3 Januari 2022. Pemasangan ini sebagai tindak lanjut atas laporan warga adanya kemunculan buaya di sekitar sungai sehingga meresahkan warga.
“Kami melakukan pemasangan 1 set jerat buaya dan 2 unit jaring. Umpan yang kami gunakan yaitu daging dan kepala ayam,” ujar Kepala BKSDA Pos Sampit Muriansyah.
Karena banyak sekali anak-anak yang beraktivitas di sungai dan sekitarnya, warga setempat sangat berharap dengan ada nya jerat dan jaring ini buaya tersebut dapat segera ditangkap.
Baca Juga :
Berturut-turut Kota Sampit ‘Diserang’ Karhutla Diawal Tahun 2023, Disangka Sengaja Dibakar
“Pemasangan ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga mengenai kemunculan buaya di Sungai Mentawa yang meresahkan warga setempat,” pungkasnya.
Buaya muara sepanjang 1 meter diperkirakan masih ada di sekitar Sungai Mentawa, Sampit. Karena hewan tersebut biasanya tidak berpindah jauh dari lokasi kemunculan awal.
“Kami duga buaya ini berasal dari Sungai Mentaya dan kebetulan di sini banyak pakan yang sebetulnya bukan pakan alaminya. Yaitu sampah rumah tangga ataupun bangkai yang dibuang warga ke sungai,” kata Muriansyah.
Sebelumnya warga melaporkan kerap terjadi kemunculan buaya dan telah dilaporkan ke kantor Kelurahan Mentawa Baru Ketapang. Banyaknya sampah rumah tangga dan bangkai ini diduga kuat memancing buaya masuk Sungai Mentawa. Apabila nantinya tertangkap pihaknya akan memindahkan buaya ke wilayah konservasi.
“Sesuai arahan dari pimpinan, buaya akan langsung segera dipindahkan ke kawasan suaka marga satwa di Kotawaringin Barat,” jelas Muriansyah.