Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) bersama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan kembali memperpanjang Status Tanggap Darurat banjir yang sebelumnya sudah ditetapkan selama 14 hari lantaran potensi hujan yang sampai dengan saat ini masih cukup tinggi.
“Kami telah melaksanakan rapat evaluasi sekaligus juga mendengarkan paparan dari masing-masing instansi yang terkait, intinya kami akan memutuskan kembali untuk melanjutkan status tanggap darurat banjir tersebut,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, 9 Maret.
Irawati menyampaikan bahwa, sebelumnya Pemkab Kotim juga telah menetapkan status tanggap darurat banjir dari 24 Februari sampai 8 Maret 2024. Seiring berakhirnya masa berlaku status tersebut para pemangku kepentingan menggelar rapat evaluasi kembali guna untuk dapat menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya.
BMKG Kotim yang menyampaikan mash adanya potensi hujan pada dasarian I, kemudian menurun pada dasarian II dan kembali meningkat pada dasarian III Maret 2024. Kondisi tersebut diikuti dengan peringatan dini potensi genangan dan banjir di wilayah utara Kotim. Sehingga disepakati perpanjangan status tanggap darurat banjir dari 9 hingga 23 Maret 2024.
Untuk saat ini banjir sudah mulai berangsur surut di sebagian wilayah. Adapun wilayah atau desa yang masih saat ini masih terendam banjir antara lain Desa Kabuau dan Barunang Miri Kecamatan Parenggean, Desa Sungai Ubar Mandiri Kecamatan Cempaga Hulu, dan Desa Muara Ubar Kecamatan Telawang.
“Tujuan dari rapat kali ini dan juga perpanjangan status tanggap darurat ini supaya dapat mempercepat dan juga mempermudah apabila ingin menyalurkan bantuan sosial maupun juga penelamatan atau evakuasi, karen banjir ini menghambat lalu lintas keluar masuk wilayah yang terdampak,” ucapnya.
Pemkab Kotim juga akan memprioritaskan bantuan pangan dan juga bantuan obat-obatan untuk korban banjir juga disiagakan. Namun, bantuan ini diutamakan untuk warga yang rumahnya terendam, sebab realitasnya cukup banyak warga yang terdampak banjir tapi hanya yang tergenang di halaman rumah.