Pemkab Murung Raya menjalin kerja sama dengan akademisi dari Universitas Palangka Raya untuk melaksanakan program Survei, Investigasi, dan Desain (SID) cetak sawah.
Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.
Bupati Murung Raya, Heriyus, menyampaikan bahwa upaya cetak sawah menjadi bagian dari visi pembangunan — yakni meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Melalui cetak sawah, kami berharap pertanian di Murung Raya bisa bangkit, petani berdaya, dan ekonomi lokal terangkat,” ujar Bupati.
Program ini menargetkan lahan seluas 1.400 hektare di Kecamatan Sungai Babuat, Desa Tumbang Apat. Pemerintah berharap upaya ini tidak hanya meningkatkan hasil produksi pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memberi peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
Bupati mengajak masyarakat untuk mendukung petani lokal dengan cara membeli hasil produksi dalam negeri, sebagai bentuk nyata mendongkrak ekonomi lokal dan mendukung kemandirian pangan serta kesejahteraan petani.
“Mari kita dukung petani dengan membeli produk mereka — itu bagian dari upaya kita bersama memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan daerah,” ajaknya.
Dengan langkah ini, Pemkab Murung Raya menegaskan bahwa pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat bukan semata lewat program konsumsi atau bantuan, tetapi melalui pembangunan produktif yang berkelanjutan dan memberdayakan warga dari akar.

