Site icon MentayaNet

Pemkab Murung Raya Gelar Gebrakan Nindi, Remaja Didorong Tolak Pernikahan Dini

Murung Raya

Foto : Pemkab Murung Raya Gelar Gebrakan Nindi, Remaja Didorong Tolak Pernikahan Dini

Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan perusahaan tambang menggelar Program Gerakan Remaja Lawan Pernikahan Dini atau Gebrakan Nindi di Aula RSUD Puruk Cahu.

Program ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan guru mengenai bahaya serta dampak negatif pernikahan usia dini.

Kegiatan sosialisasi tersebut menyasar tujuh sekolah dari Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya.

Sekolah yang terlibat di antaranya SMAN 2 Laung Tuhup, SMAN 1 Laung Tuhup, SMPN 2 Laung Tuhup, MTsN 2 Murung Raya, SMAN 1 Barito Tuhup Raya, SMPN 1 Barito Tuhup Raya, dan SMPN 2 Satu Atap Barito Tuhup Raya.

Total peserta yang hadir terdiri atas 21 guru dan 42 siswa. Program ini dijadwalkan berlangsung hingga 24 Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, Suwirman Hutagalung, menegaskan bahwa Gebrakan Nindi bertujuan meningkatkan kesadaran remaja akan risiko nikah muda sekaligus membekali guru untuk menjadi agen perubahan di sekolah.

“Gebrakan Nindi diharapkan dapat membangun peran guru sebagai pendidik utama dan siswa sebagai pendidik sebaya. Dengan begitu, pesan pencegahan pernikahan dini bisa lebih kuat diterima dan mampu mengurangi angka pernikahan usia muda di Murung Raya,” ujar Suwirman pada Senin, 21 Agustus 2025.

Ia juga menambahkan, upaya ini tidak hanya berkaitan dengan pendidikan tetapi juga mendukung penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

“Pernikahan dini berdampak pada kesehatan ibu dan anak, bahkan kualitas generasi mendatang. Karena itu, kami ingin pencegahan dimulai dari lingkungan sekolah,” katanya.

Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa pernikahan usia dini masih menjadi tantangan serius di beberapa wilayah.

“Melalui program ini, kita berkomitmen membekali remaja dengan pengetahuan, keberanian, serta kesadaran akan pentingnya merencanakan masa depan yang lebih baik. Mari kita pastikan anak-anak kita memiliki ruang untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi setinggi-tingginya,” tegasnya.

Program Gebrakan Nindi direncanakan akan diperluas dengan kegiatan lanjutan seperti pelatihan guru, kelas edukasi bagi orang tua, hingga inovasi gerakan kesehatan remaja.

Dengan langkah ini, Pemkab Murung Raya berharap dapat menekan angka pernikahan dini sekaligus memperkuat kualitas generasi muda daerah.

Exit mobile version