Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Olivia Wiswanti, menyerukan agar perempuan di Murung Raya tidak hanya menjadi penonton pembangunan, melainkan turut mengambil peran aktif.
Ia menilai bahwa kemajuan daerah akan lebih kuat apabila perempuan diberi ruang, pelatihan, dan dukungan yang memadai untuk berkontribusi di berbagai bidang, baik sosial, ekonomi, maupun kebijakan publik.
Olivia menyampaikan dukungannya terhadap program Advokasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG) serta Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang diharapkan mampu menjamin kesetaraan dan keadilan dalam setiap kebijakan pembangunan.
Menurutnya, kehadiran perempuan dalam proses perencanaan pembangunan akan membuat hasil kebijakan menjadi lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
“Ini sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan mendukung pembangunan anak yang merupakan salah satu sasaran pembangunan di Kabupaten Murung Raya,” ujar Olivia Wiswanti.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi perempuan agar memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengisi ruang-ruang strategis pembangunan.
Dengan meningkatnya kompetensi, perempuan akan lebih siap mengambil posisi kepemimpinan, baik di tingkat desa maupun daerah.
Menurut Olivia, hal ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Selain itu, Olivia berharap perempuan dapat dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga evaluasi program pembangunan.
Dengan begitu, setiap kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan memperhatikan perspektif gender.
Ia juga mendorong agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Murung Raya menjadikan prinsip kesetaraan gender sebagai bagian penting dalam pelaksanaan program kerja mereka.
Meski begitu, Olivia menyadari bahwa masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti stereotip terhadap peran perempuan, keterbatasan akses terhadap pelatihan, serta belum meratanya kesempatan dalam sektor formal.
Untuk itu, ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, DPRD, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dan perempuan itu sendiri untuk bersama-sama mengatasi hambatan tersebut.
“Perempuan harus berani mengambil peran dan menunjukkan kemampuan. Dengan sinergi dan dukungan yang kuat, kita bisa memastikan bahwa pembangunan di Murung Raya benar-benar berpihak pada semua lapisan masyarakat,” pungkas Olivia.
Dengan komitmen terhadap pengarusutamaan gender dan peningkatan kapasitas perempuan, Murung Raya memiliki peluang besar untuk melahirkan generasi perempuan tangguh yang mampu menjadi penggerak pembangunan.
Ketika perempuan diberi ruang dan kepercayaan, maka pembangunan tidak hanya berjalan lebih cepat, tetapi juga lebih adil dan berkelanjutan.