Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mewakili Pemerintah dan Badan Gizi Nasional, menyampaikan permohonan maaf atas kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah. Pemerintah akan menjadikan kasus ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas program.
Langkah-langkah yang diambil pemerintah meliputi :
Penanganan Cepat, Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah telah memberikan penanganan cepat kepada masyarakat yang terdampak keracunan makanan.
Evaluasi Menyeluruh, Pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG untuk mengetahui penyebab keracunan dan meningkatkan kualitas program.
Pembenahan Dapur, Badan Gizi Nasional akan melakukan pembenahan dapur di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan.
Mitigasi dan Perbaikan, Pemerintah sedang melakukan upaya mitigasi dan perbaikan untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah menargetkan “zero incident” dalam program MBG dan akan memberikan sanksi kepada SPPG jika ditemukan kelalaian dalam kasus keracunan. Dalam konferensi pers di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 September 2025. Prasetyo menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program MBG dan memastikan keselamatan masyarakat yang menjadi penerima manfaat program ini,” pungkasnya.