Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim, Rudini – Paisal (RP) menyatakan siap untuk membangun kesejahteraan dan meningkatkan swasembada pangan desa di daerah setempat.
Melalui juru bicaranya, Dadang Siswanto membenarkan hal itu disampaikan oleh paslon nomor urut 3 yakni pasangan milenial Rudini – Paisal. Ditegaskannya guna memajukan daerah Bumi Habaring Hurung kedua pasangan calon pemimpin muda itu akan memulai dari desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotim.
Bukan tanpa alasan menurutnya, mensejahterakan masyarakat Kotim harus dimulai dari tingkat yang paling bawah serta yang paling urgen yakni soal ekonomi. Pasangan muda milenial ini yakin dapat mewujudkan program itu, jika dipercaya diberikan amanah.
“Cabup cawabup kami sudah sering turun kebawah baik itu melihat secara langsung, mendengar, serta menyerap aspirasi dari semua kalangan ditingkat bawah (desa), terutama dari pemerintahan tingkat desa, sampai tokoh-tokoh masyarakat dan juga kaum milenial yang sulit berkembang dan memajukan desanya dari sektor ekonomi,” kata Dadang, Selasa, 24 September 2024.
Terkait hal itu, pasangan Rudini- Paisal telah mempersiapkan program khusus dan akan dipaparkan nantinya. Hal ini bertujuan agar masyarakat memahami apa yang seharusnya pemimpin daerah lakukan untuk kesejahteraan masyarakat secara ekonomi.
Pria yang saat ini dipercaya menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim dan anggota DPRD Kotim terpilih periode 2024-2029 itu juga berkeyakinan bahwa terobosan baru yang dilakukan oleh Rudini-Paisal ini nantinya akan mampu memaksimalkan sedikitnya satu potensi setiap desa dari 185 desa dan kelurahan di Kotim saat ini sehingga ekonomi masyarakat akan terbantukan.
Dengan demikian pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di topang dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maka semua potensi yang ada di setiap desa bisa menjadi sebuah program nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat palin bawah.
“Setidaknya dimulai secara bertahap. Satu desa satu potensi yang dihidupkan menjadi sebuah ladang usaha melalui Bumdes, dan ini harus benar-benar difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui BUMD nya,” ujarnya.
“Secara logika saja Kotim ini ladangnya Sumber Daya Alam (SDA) Sumber Daya Manusia (SDM) juga tidak kalah, kenapa tidak kita maksimalkan potensi itu, artinya dalam hal ini Rudini-Paisal tidak muluk-muluk kalau di beri amanah maka akan dikerjakan apa yang ada di depan mata,” pungkasnya.