Ketua DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah menegaskan pengoperasian sentra industri kecil menengah (IKM) yang ada di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir perlu adanya dukungan dana dari pemerintah setempat.
“Agar bisa beroperasi sentra IKM di Seruyan perlu adanya dana sharing untuk membangun fasilitas penunjang di sektor tersebut,” kata Zuli pada Senin, 27 Maret 2023.
Dia mengatakan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Seruyan telah menyampaikan bahwa perlu adanya kucuran dana. Pihaknya juga sudah mendorong untuk mencicil dana tersebut mulai tahun 2023 ini.
“Kita siap mendukung hal tersebut dan untuk tahun ini juga telah kita anggarkan dana sharing walaupun tidak banyak yaitu kurang lebih Rp1 miliar. Hal ini kita lakukan agar sarana penunjang di sentra IKM ini bisa terpenuhi sehingga dapat beroperasi,” jelasnya.
Baca Juga :
DPRD Seruyan Tegaskan Penggunaan Dana CSR Harus Fokus Pada Pembangunan Daerah
Kendati demikian, pihaknya juga belum mengetahui apa lagi yang menjadi kekurangan dari sentra IKM Seruyan tersebut.
“Tapi kita belum tahu, apalagi kekurangannya untuk mencapai bisa beroperasionalnya sentra IKM tersebut secara maksimal,” jelasnya.
Hal ini juga yang ingin pihaknya ketahui karena yang mengetahui secara pasti mengenai kebutuhan dari program sentra IKM tersebut adalah Diskoperindag. Hal itu karena ini sudah merupakan kewenangan teknis di dinas tersebut.
“Karena yang tahu bentuk dari kegiatannya itu kan mereka, kalau kami itu hanya legitimasi untuk penganggaran saja,” jelasnya.
Baca Juga :
Jaminan Ketersediaan Obat di Pustu Harus Diupayakan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, bahwa pihaknya menilai sentra IKM tersebut mempunyai potensi besar yang mampu menyerap tenaga kerja di wilayah setempat.
Terlebih lagi, sentra IKM diyakini dapat memaksimalkan potensi daerah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Gawi Hantantiring.
“Jangan sampai bangunan yang diprogramkan oleh pemerintah pusat itu tidak di maksimalkan dan terkesan tidak difungsikan,” demikian Eko.