PBS yang bergerak dibidang kernel kelapa sawit PT. Sinar Jaya Inti Mulia (SJIM) yang menyatakan komitmennya membantu peningkatan jalan poros Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang dengan konstruksi jalan beton atau rigid pavement.
Ketua Komisi IV DPRD Kotim, M. Kurniawan Anwar menyebutkan kepastian PT SJIM meningkatkan jalan poros Tanah Mas menjadi jalan cor beton itu disampaikan dalam rapat yang dihadiri camat, lurah, aparat penegak hukum, DPRD, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, PDAM, masyarakat dan pihak terkait lainnya belum lama ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, M. Kurniawan Anwar menilai apa yang telah disanggupi oleh pihak perusahaan tersebut merupakan energi positif dan proyek percontohan yang sangat baik. Pihaknya sangat bangga ketika pihak pelaku usaha seperti ini sangat berperan dalam pembangunan dan membantu roda ekonomi masyarakat dan daerah.
Baca Juga : Komisi II DPRD Kotim : Perkuat Program Potensial Hewan Ternak
“Luar biasa karena ini tanpa konsorsium. Murni 100 persen anggaran dari perusahaan sehingga tidak ada sedikitpun membebankan APBD, hal itu patut diapresiasi terkait dengan kesanggupan dan komitmen dari pihak PT. SJIM yang turut membantu meringankan beban APBD,” kata Kurniawan pada Jum’at, 09 September 2022.
Pengerjaan peningkatan Jalan Tanah Mas akan dilakukan sepanjang lima kilometer. Untuk tahap awal pada 2022 ini akan dilaksanakan sepanjang 2,6 kilometer dengan kontruksi cor beton dengan ketebalan 25 centimeter + 10 centimeter sehingga total ketebalan 35 centimeter.
Pekerjaan diharapkan berjalan lancar dan hasilnya memuaskan. Selanjutnya peningkatan jalan sisanya yaitu 2,4 kilometer akan dilaksanakan pada tahun depan atau 2023.
Untuk diketahui, ruas jalan poros Tanah Mas merupakan jalan milik pemerintah yang turut dimanfaatkan oleh PT SJIM. Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, pihak perusahaan menanggung 100 persen biaya peningkatan jalan tanah itu menjadi jalan beton.
Baca Juga : Ketua DPRD Kotim Minta Warga Waspada Peredaran Uang Palsu
Namun berbanding terbalik dengan kondisi Jalan Mohammad Hatta atau jalan lingkar selatan Kotim yang hampir seluruh perusahaan besar swasta (PBS) di kotim memanfaatkan jalan tersebut untuk kepentingan pihak perusahaan hasilnya kondisi jalan rusak parah hingga merambah ke kawasan jalan dalam perkotaan.
Menanggapi hal tersebut, Kurniawan menegaskan pihaknya dari komisi IV akan tetap mengawal jalan lingkar selatan hingga fungsional, dan pemerintah daerah juga harus fokus. Terlebih, jalan dalam kota sudah mulai bergelombang karena muatan truk yang melebihi bobot muatan.