Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) tengah mematangkan penyusunan petunjuk teknis (juknis) program Kartu Hebat Mahasiswa, sebuah kebijakan inovatif yang dirancang untuk mendukung pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi.
Rapat pembahasan juknis program tersebut dipimpin langsung oleh Asisten III Setda Kabupaten Mura, Andri Raya, mewakili Bupati Murung Raya Heriyus, dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah serta tim penyusun kebijakan di bidang pendidikan.
Program Kartu Hebat Mahasiswa merupakan bentuk komitmen Pemkab Mura dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan tinggi.
Melalui kartu ini, mahasiswa penerima akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan, dukungan logistik, hingga pembinaan akademik secara berkelanjutan.
“Bupati menegaskan agar juknis disusun dengan sangat cermat dan transparan. Tujuannya supaya tidak ada perbedaan tafsir di lapangan dan agar penerima manfaat benar-benar tepat sasaran,” ujar Andri Raya usai rapat pembahasan di ruang Setda Mura.
Ia menambahkan, Pemkab Mura berupaya memastikan program tersebut tidak hanya sebatas bantuan finansial, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mahasiswa asal Murung Raya di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Kami ingin anak-anak Murung Raya yang sedang menempuh pendidikan tinggi merasa diperhatikan. Kartu Hebat ini bukan sekadar kartu bantuan, melainkan bentuk kepedulian dan investasi masa depan daerah,” jelasnya.
Rapat tersebut juga membahas mekanisme penyaluran bantuan, kriteria penerima, dan sistem verifikasi data mahasiswa.
Salah satu fokus utama ialah menjamin akurasi data agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program bantuan pendidikan lainnya, seperti Beasiswa Daerah atau Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik.
Selain itu, Pemkab Mura berencana menggandeng perguruan tinggi serta organisasi mahasiswa daerah untuk turut mengawasi pelaksanaan program tersebut agar berjalan objektif dan akuntabel.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Mura, yang turut hadir dalam rapat, menuturkan bahwa juknis ini diharapkan rampung sebelum akhir tahun anggaran 2025 agar penyaluran tahap pertama dapat dimulai pada awal 2026.
“Kami ingin penerapannya jelas, datanya bersih, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh mahasiswa. Program ini akan menjadi tonggak baru dalam kebijakan pendidikan daerah,” ungkapnya.
Dengan penyusunan juknis yang matang dan sistematis, Pemkab Murung Raya berharap Kartu Hebat Mahasiswa dapat menjadi program unggulan yang tak hanya membantu biaya kuliah, tetapi juga membangun karakter dan tanggung jawab generasi muda Murung Raya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.