Site icon MentayaNet

Bahitom Ukir Sejarah, Murung Raya Jadi Daerah Pertama Bangun Koperasi Merah Putih Nasional

Bahitom

Foto : Bahitom Ukir Sejarah, Murung Raya Jadi Daerah Pertama Bangun Koperasi Merah Putih Nasional

Pemerintah Kabupaten Murung Raya menjadi salah satu daerah pertama di Indonesia yang memulai pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

Kegiatan peletakan batu pertama dilaksanakan di Desa Bahitom, Kecamatan Murung dan diikuti secara serentak secara nasional melalui siaran virtual dari pusat kegiatan di Bekasi, Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Murung Raya, perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari lembaga ekonomi rakyat.

Pelaksanaan kegiatan juga disaksikan secara daring oleh Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Desa PDTT, Wakil Panglima TNI, dan Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ekonomi desa berbasis koperasi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyampaikan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah strategis dalam membangun kemandirian ekonomi desa.

“Pembangunan koperasi ini adalah langkah konkret untuk menanam benih perubahan, membangun desa dan kelurahan dari dalam, serta memperkuat ekonomi masyarakat melalui gotong royong dan semangat kebersamaan,” ujar Rahmanto.

Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi lokal dan mengelola hasil produksi secara berkelanjutan.

Melalui sistem koperasi, warga dapat meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat daya saing ekonomi desa.

Program nasional ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.

Koperasi Merah Putih dirancang untuk memperkuat rantai produksi dari desa ke pasar nasional dengan melibatkan kelompok usaha mikro, petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal.

Selain membangun fisik koperasi, pemerintah daerah juga akan memfasilitasi pelatihan manajemen usaha dan literasi keuangan bagi pengurus dan anggota koperasi.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas masyarakat desa agar koperasi tidak hanya berdiri secara formal, tetapi juga berfungsi aktif dan berdaya saing.

Rahmanto juga mengajak seluruh kepala desa, perangkat daerah, dan masyarakat untuk berkomitmen menjaga keberlanjutan koperasi ini. Menurutnya, keberhasilan program akan sangat bergantung pada kesadaran kolektif dan kejujuran dalam mengelola usaha bersama.

“Semangat Merah Putih ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk nyata perjuangan ekonomi rakyat yang berakar dari desa. Murung Raya siap menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi yang berbasis koperasi,” tegasnya.

Pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Murung Raya menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong di tengah tantangan ekonomi modern.

Dengan dimulainya pembangunan di Desa Bahitom, diharapkan akan muncul gelombang baru pembangunan desa yang berorientasi pada kemandirian, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat.

Exit mobile version