Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur kini telah memiliki ikon baru sebagai wisata yang menarik bagi wisatawan yang bersinggah atau melintas sepanjang jalan memasuki kota Sampit terutama pada sore hingga malam hari.
Dandim 1015/Sampit, Letkol Inf Abdul Hamid., S.IP sangat mengapresiasi adanya Terowongan Nur Mentaya yang terlihat dari Bundaran Adipura atau Bundaran Jalan Samekto, melintasi Bundaran Tjilik Riwut hingga pintu gerbang Sampit di depan Stadion 29 November Sampit.
“Adanya ikon baru yang menjadi daya tarik bagi orang luar, akan menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat yang tinggal di wilayah setempat. Menjadi sarana wadah yang senantiasa senang di singgahi oleh orang lain saat berkunjung ke sampit,” ucap Abdul Hamid pada Selasa, 12 Desember 2022.
Dirinya menerangkan jika lampu hias yang di bagian atas terdapat ornamen berbentuk ikan jelawat itu dibuat melengkung ke tengah jalan sehingga ketika lampunya dinyalakan maka dari kejauhan terlihat indah seperti sebuah terowongan cahaya.
Baca Juga :
Pangdam XII/TPR dan Dandim 1015/SPT Serahkan Bantuan Rehab RTLH, Warga Sejahtera!
Kehadiran Terowongan Nur Mentaya merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah (pemda) meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dengan adanya terowongan ini kami berharap kawasan ini akan menjadi hidup. Banyaknya orang yang singgah, menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat membuka usaha di sini,” ujarnya.
Abdul Hamid berharap selain menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Sampit, Terowongan Nur Mentaya juga bisa jadi lokasi baru untuk berwisata dan bersantai.
Dengan demikian, akan berdampak terjadinya perputaran ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat Terowongan Nur Mentaya. Sangat disayangkan jika sampai ada yang merusak, lanjutnya, apalagi mencuri aset di kawasan terowongan itu,” tandasnya.