Jajaran Komisi III DPRD Kotim, Kalimantan Tengah menilai perlunya dorongan penggunaan bahasa Dayak dalam kegiatan perlombaan, khususnya di kalangan remaja agar bahasa daerah ini terus lestari.
Dadang Siswanto, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim menyampaikan dukungan Bupati Halikinnor terhadap kegiatan lomba Pidato yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Wanita Sampit.
“Dilihat dari pesertanya sudah banyak berpengalaman dibidangnya, namun perlu upaya-upaya dan inovasi dalam hal ini. Semua perlu terlibat agar unsur kedaerahan atau budaya lokal kita muncul sebagai bagian dari kebhinnekaan bangsa ini,” kata Dadang pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Dia berharap lomba pidato kategori pelajar dan mahasiswa yang dijadikan agenda tahunan itu diperluas dan lebih inovatif agar membawa dampak yang lebih besar bagi generasi muda di Kotim.
Ia yang merupakan masyarakat dari Bumi Habaring Hurung yang sehari-hari menggunakan bahasa dayak sampit mencontohkan, lomba akan semakin menarik jika ada kategori untuk bahasa Dayak. Bisa saja digelar lomba pidato, puisi dan bercerita menggunakan bahasa Dayak.
Baca Juga :
DPRD Kotim Dukung Program Bupati, Anggarkan 200 Juta Setiap Desa
Semetara itu, dengan membuat inovasi seperti itu maka bisa menjadi cara untuk kembali menumbuhkan dan meningkatkan minat generasi muda menggunakan bahasa Dayak. Ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa Dayak.
Kecintaan generasi muda terhadap bahasa Dayak menjadi sebuah keharusan agar bahasa daerah tetap lestari. Semakin berkurangnya penggunaan bahasa daerah, harus dijawab dengan upaya-upaya nyata agar bahasa daerah bisa terus dipertahankan dengan mendorong penguasaan dan penggunaannya oleh generasi muda.
“Penggunaan bahasa Dayak akan mendorong munculnya karakter daerah untuk mengangkat kebhinnekaan secara nasional. Perlu dukungan kita semua untuk mewujudkan itu,” tutupnya.