Site icon MentayaNet

DPRD Kotim Desak Pemerintah Bangun Jalan Penghubung Cempaga – Pulau Hanaut

Kotim

Foto : Marudin - Anggota DPRD Kotim

Anggota DPRD Kotim mendorong Pemda untuk memprioritaskan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan poros menuju Cempaga – Pulau Hanaut.

Marudin dari Fraksi PKB DPRD Kotim ini menyebutkan, jika dilakukannya pemerataan infrastruktur sudah seharusnya dilakukan sejak lama.

”Pembangunan jalan poros itu sangat diinginkan oleh masyarakat. Terutama itu sebagai akses penyeberangan antar Kecamatan,” ucap Marudin kepada MentayaNet pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dijelaskannya, mengapa infrastruktur Cempaga – Pulau Hanaut dinilai urgensi dikarenakan akan memacu sektor pertanian, perkebunan, dan perekonomian masyarakat akan teratasi dengan baik.

Hal ini sebagai upaya masyarakat turut merasakan pemerataan. Sebagai wujud andil dalam pembangunan kemajuan dan tidak ada lagi masyarakat yang merasakan ketertinggalan.

“Dengan dibukanya akses jalan itu, saya amat yakin banyak masyarakat yang senang dan menjadi lumbung perekonomian mereka pula. Selama ini mereka merasakan kesusahan,” tegasnya.

Dirinya membeberkan, langkah ini jika dilakukan secara cepat maka menjadi ide yang tepat dan strategis. Pasalnya dibandingkan dengan pembangunan jembatan Mentaya yang belum di tahap perencanaan atau kajian lebih detail.

Diketahui, disampaikan oleh Pjs Bupati Kotim yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan telah menyerap permasalahan konkrit di masyarakat Desa Cempaga dan di Pulau Hanaut.

”Kita akan upayakan. Sesuai dengan mengikuti prosedur dan kemampuan keuangan daerah. Jika dilakukannya pembangunan jembatan poros dari Cempaga – Pulau Hanaut tentunya tidak sebanding besarnya dengan Jembatan Mentaya,” ungkap Shalahuddin.

Ia mencoba berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam mengkaji hal tersebut. Diperkirakan pembangunan jembatan Cempaga – Pulau Hanaut memerlukan estimasi Rp800 miliar. Sedangkan pembangunan jembatan Mentaya memerlukan Rp1.5 – Rp2 Trilliun.

“Semoga harapan dan masukan masyarakat ini dapat segera kita tangani. Harapnya masyarakat tetap bersabar dan menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya,” tukas Pjs Bupati Kotim.

Exit mobile version