Ketua DPRD Kotim baru-baru ini berkunjung ke daerah wisata strategis Nor Mentaya yang terletak di Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Baamang tersebut. Menurutnya ada beberapa perbedaan yang harus segera dilakukan evaluasi oleh pemerintah daerah khususnya dinas terkait selaku pelaksana secara teknis.
“Kemarin kami mencoba menelusuri wisata Nor Mentaya yang memang ada catatan kami yang perlu segera dilakukan evaluasi kedepannya, terutama berkaitan dengan kesan kurang rapi pada siang hari, kita bisa lihat sendiri pelaku usaha UMKM kita disana kurang teratur, sehingga kesannya masih terlihat kumuh,” ungkap Ketua DPRD Kotim, Rinie pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Sementara di sore hingga malam hari, kesan kumuh itu dinilai hilang lantaran kalah oleh keindahan cahaya dari lampu di Terowongan Nur Mentaya itu sendiri.
Ia menegaskan, mencium dan melihat aroma kurang sedap dari sampah di lingkungan sekitar harus segera diatasi dengan membuat tempat pembuangan sampah yang layak.
“Sehingga sampahnya bisa terkendali dengan baik dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap, disisi lainnya kami kira perlu pembenahan berkaitan dengan lokasi dagang masyarakat kita disitu sehingga tidak terlalu dekat dengan badan jalan, artinya harus ada jarak yang layak supaya tidak terkesan kumuh,” ujarnya.
Baca Juga :
Cuaca Ekstrem Kotim Mengancam Ketahanan Pangan Masyarakat
Bahkan legislator PDI Perjuangan ini berharap agar pemerintah daerah mencontohi wisata Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Kebonrojo Jombang Provinsi Jawa Timur, yang mana dinilai sangat identik dengan tingkat kebersihan, kerapian dan juga menjadi salah satu wisata kuliner andalan di daerah tersebut.
“Harus kita contohi, karena disana sudah berhasil, baik dari segi pengelolaannya, pengendalian lingkungannya, dan juga hal positif lainnya, kami mendorong agar setidaknya wisata kita yang ada seperti Nur Mentaya ini semakin berkembang pesat dan menjadi pilihan alternatif kedepannya baik oleh masyarakat lokal hingga nasional dan mancanegara,” tutupnya.