Site icon MentayaNet

GBSM Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak melalui Program Posyandu Eksternal

GBSM

PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM), perusahaan perkebunan berkelanjutan secara konsisten terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satu upaya tersebut diwujudkan perusahaan dengan inisiatif menggelar kerja sama Posyandu di desa-desa sekitar perusahaan guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.

General Manager GBSM Japatar Banjarnahor, penyelenggaraan Posyandu ini merupakan hasil kerja sama antara poliklinik kebun (Polibun) GBSM dengan Puskesmas di desa-desa sekitar perusahaan yang telah memasuki tahun kedua. Penyelenggaraannya dilakukan setiap bulan di Desa Baung, Desa Muara Dua, Desa Jahitan.

“Inisiatif kerja sama Posyandu eksternal ini telah kami mulai sejak awal 2023 di desa-desa binaan perusahaan. Selain respons yang baik dari masyarakat atas penyelenggaraan Posyandu ini, kami juga melihat hasil yang baik atas kerja sama ini. Tingkat kesehatan masyarakat meningkat, bahkan pada tahun lalu prevalensi stunting di Kabupaten Seruyan menurun signifikan,” ungkap Japatar.

Melansir data dari Pemerintah Kabupaten Seruyan, prevalensi stunting Seruyan menurun hingga 8,9% pada 2023.

Japatar menambahkan, kerja sama penyelenggaraan Posyandu ini juga menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk berkontribusi mendukung pemerintah mengentaskan stunting. Karena itu salah satu fokus aktivitas di Posyandu untuk meningkatkan kesehatan serta asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk ibu dan anak.

Aktivitas yang dilakukan di Posyandu eksternal GBSM meliputi pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi, dan balita. Mereka juga turut diberikan makanan tambahan dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Dalam Posyandu digelar juga pemberian vaksin dasar gratis bagi ibu dan anak yang membutuhkan.

“Pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan menyusui serta balita ditambah asupan dan gizi yang seimbang merupakan faktor krusial dalam mengurangi faktor risiko stunting sekaligus berperan penting memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal,” lanjut Japatar.

Japatar menambahkan penyelenggaraan Posyandu eksternal ini juga menjadi sarana bagi perusahaan memberikan penyuluhan terkait kesehatan, kebersihan lingkungan oleh tenaga kesehatan di Polibun GBSM.

Hal ini berguna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kesehatan. Intervensi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, yang sering disebut sebagai periode emas, sangat menentukan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan. [*]

Exit mobile version