Site icon MentayaNet

Halikinnor – Irawati Komitmen Lanjutkan Kotim Zero Stunting

Halikinnor - Irawati

Foto : Pasangan HARATI pada debat Pilkada di Aquarius Boutique Hotel Sampit (tim media)

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim periode 2024-2029 dari Halikinnor – Irawati (HARATI) menyampaikan komitmennya untuk mengurangi tingginya angka stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

“Program Kotim bebas stunting ini bertujuan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur melalui pendekatan terpadu. Meliputi edukasi gizi bagi ibu hamil, pendampingan bagi ibu dan anak, serta distribusi makanan sehat untuk balita secara gratis,” ujar pasangan Halikinnor – Irawati saat ikuti debat pertama pada Sabtu, 16 Oktober 2024 di Aquarius Boutique Hotel Sampit.

Pasangan Halikinnor – Irawati telah merancang program strategis lainnya di bidang kesehatan masyarakat, yaitu mobil sehat keliling gratis yang pernah disalurkan setiap kecamatan. Program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan keliling dan siap melayani masyarakat hingga ke daerah terpencil di Kabupaten Kotim.

“Program ini rencananya fokus pada pengelolaan pos kesehatan di setiap desa atau kelurahan yang akan dikelola oleh tenaga kesehatan lokal yang akan dilatih oleh tenaga medis yang sudah profesional di bidangnya,” ungkap Irawati saat diwawancarai MentayaNet.

Halikinnor – Irawati menyadari bahwa Kabupaten Kotawaringin Timur masih cukup banyak anak yang mengalami stunting. Pihaknya berkomitmen melanjutkan program penanganan stunting. Dalam programnya, tidak hanya menangani balita tapi juga kalangan orang tua.

Foto : Pasangan HARATI terus berkomitmen dalam penanganan Stunting dan pelayanan kesehatan Ibu Hamil (tim media)

Tak hanya itu, Ibu hamil berisiko tinggi juga menjadi prioritas utama dalam program HARATI yang pernah menjabat sebagai kepala daerah. Ia berkeinginan petugas Puskesmas akan memantau Ibu hamil untuk memastikan tidak ada kelahiran dengan dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan target door to door atau langsung jemput bola kerumah.

Sementara itu, mengacu dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi stunting di Kotim, yang menjadi alarm bagi seluruh elemen.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi kita semua terutama Masyarakat Kotim. Mari kita pastikan anak-anak kita mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan cerdas. Keberlanjutan program stunting yang diusung HARATI ini menjadi pintu gerbang kemajuan dan perkembangan anak agar tumbuh baik,” katanya.

Salah satu ibu hamil, Nisa warga dari Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang telah merasakan pelayanan yang pernah diprogramkan HARATI dengan pengecekan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil.

“Ulun (saya) merasakan manfaat dari program pemerintah saat kepemimpinannya Halikinnor – Irawati. Banyak sekali bidan mencari ibu hamil untuk dibantu dalam pemberian edukasi dan sosialisasi selama masa kehamilan. Dengan cegah stunting sejak dini sebagai salah satu sarana agar anak tumbuh dan berkembang baik. Terima kasih atas programnya, mudahan terus berjalan,” pungkas Nisa.

Exit mobile version