Jembatan Karang Anyar di RT 28, Dusun Karang Anyar, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak selesai dibangun pada tahun 2020 silam belum terjamah peningkatan hingga saat ini.
Jembatan permanen yang membelah anak Sungai Lamandau tersebut menjadi akses penting penghubung masyarakat baik dari Desa Tanjung Putri, Desa Tanjung Terantang, dan Desa Kumpai Batu Bawah hingga ke Kota Pangkalan Bun, begitu pula dari arah sebaliknya.
Namun mengingat belum ada peningkatan lebih lanjut terhadap jembatan tersebut, terdapat lubang dan tumpukan pasir yang membuat pengendara celaka.
Seperti peristiwa kecelakaan baru-baru ini, salah seorang pengendara harus mengalami luka di kepala akibat menabrak lubang dan terhempas ke badan jembatan.
Bukan hanya sekali tetapi peristiwa kecelakaan seringkali terjadi karena jalur tersebut merupakan ruas padat arus lalulintas setiap harinya. Untuk itu masyarakat setempat meminta kepada pemerintah daerah agar meningkatkan fisik bangunan jembatan dengan pengaspalan.
“Kita minta pemerintah daerah untuk segera dilanjutkan dengan pengaspalan, sepekan lalu pengendara sampai berdarah kepalanya akibat jatuh dari kendaraan di jembatan tersebut,” ungkap Ketua RT 28, Dusun Karang Anyar, Muhammad Saidi, Selasa, 18 Januari 2022.
Lantaran belum juga ada peningkatan pembangunan di ruas jembatan tersebut, masyarakat bergotong royong secara swadaya melakukan penambalan lubang di sekitar badan jembatan.
Ia juga meminta, selain pengaspalan di jembatan tersebut juga diberikan rambu dan penerangan jalan agar masyarakat dapat melintas dengan aman dan nyaman.
“Kami dengan warga langsung gotong royong menimbun lubang-lubang di sekitar jembatan, termasuk ibu-ibu ikut membantu,” tuturnya.