Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran menghadiri kegiatan Hasupa Hasundau di Betang Hapakat. Kegiatan itu dihadiri rohaniawan lintas agama, tokoh masyarakat, pemuda, insan pers, hingga masyarakat.
Agustiar yang juga anggota DPR RI ini menuturkan, Hasupa Hasundau merupakan agenda penuh keberkahan lantaran menggambarkan kebersamaan dan toleransi, tanpa memandang suku, agama, dan ras dalam mendukung pembangunan Kalteng lebih berkah.
”Ini merupakan kegiatan yang sudah diadakan sebelumnya. Tujuan utamanya silaturahmi dan menggambarkan kebersamaan dalam bingkai falsafah huma betang,” ujarnya.
Agustiar melanjutkan, Hasupa Hasundau merupakan cerminan dari jalinan erat seluruh pihak, baik tokoh masyarakat, agama, pemuda, insan pers, hingga masyarakat.
Baca Juga :
Keren! Agustiar Sabran Jalin Silaturahmi Bersama KWOD dan Warga Dusmala
”Saya ingin masyarakat dan seluruh elemen satu hati untuk Kalteng lebih berkah. Melalui kegiatan ini semakin memupuk kebersamaan untuk mendukung pembangunan Kalteng,” sebutnya.
Agustiar melanjutkan, masyarakat Kalteng harus memiliki kebersamaan dan tidak mudah diinjak. Mampu dan wajib kompak, sehingga memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat.
Dia mengapresiasi pernyataan para tokoh agama dan adat, serta lembaga keagamaan dalam menjaga silaturahmi, kebersamaan, keberagaman, untuk kedamaian di Kalteng.
”Konkretnya menjaga toleransi di Kalteng, kebersamaan, dan gotong royong harus terjaga. Hasupa Hasundau ini implementasi Pancasila dan huma betang, serta belum bahadat dan ungkapan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” katanya.
Baca Juga :
Catat! Agustiar Sabran Tegaskan Warga Tak Termakan Isu Pemecah Persatuan
Sementara itu, Ketua MUI KH Khairil Anwar mengapresiasi langkah Agustiar menyelenggarakan kegiatan tersebut. ”Silaturami ini benar-benar sangat menggambarkan prinsip belum hapakat di Kalteng, Bumi Pancasila,” ujarnya.
Hal senada disampaikan dari Persekutuan Gereja Indonesia Kalteng Pendeta Barnabas. Dia mendukung penuh kegiatan tersebut.
”Kami banyak terima kasih Ketua DAD yang menginisiasi pertemuan dari berbagai latar belakang. Bisa bertemu bersama dalam sukacita, perbedaan sebuah keniscayaan dan siap membangun kebersamaan dan bergandengan tangan untuk mengatasi persoalan. Dengan kebersamaan persoalan bisa diatasi,” ujarnya.
Ketua Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan (MB-AHK) Kalteng Walter S Penyang mengatakan, melalui pertemuan itu dia berharap bisa merawat dan menjaga persatuan di Bumi Tambun Bungai.