banner 130x650

Ketua Askab PSSI Seruyan, Dukung Agustiar Sabran Jabat Asprov PSSI Kalteng

seruyan
Photo : Ketua DPRD Kab.Seruyan - Zuli Eko Prasetyo

Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Seruyan Zuli Eko Prasetyo mendorong, Agustiar Sabran untuk menjadi Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah (KalTeng).

Zuli Eko Prasetyo, Ketua DPRD Seruyan ini menyebutkan alasan dirinya mendukung Agustiar menduduki jabatan tersebut lantaran menurutnya, Agutiar merupakan tokoh yang memiliki perhatian sangat luar biasa terhadap masa depan olahraga khususnya sepak bola di Kalteng, ketika diminta keterengan oleh Mentayanet.

“Terbukti bahwa beliau berhasil menjadi Manajer tim sepak bola KalTeng Putra, ditambah lagi dengan pengalaman organisasinya sebagai Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) serta lainnya,” ujar Eko.

Baca Juga : Annisa Kharisma Suriyady Asal Kotim, Masuk TOP 10 Pemilihan Putri Hijab Indonesia 2021

Mantan wartawan ini menilai Agustiar Sabran adalah tokoh yang berani berkorban untuk kemajuan Sepak Bola khususnya di KalTeng. Sehingga ia menilai sangat cocok menjadi Ketua Asprov PSSI KalTeng mendatang.

BACA JUGA :  Bapemperda DPRD Seruyan : Kita Lakukan Uji Publik Raperda SKT-A

“Karena sudah pasti beliau akan memperjuangkan dunia Sepak Bola di KalTeng ini, serta dalam kepengurusannya pasti bisa adil tanpa membedakan Daerah manapun berkat pengalaman organisasinya,” tegas Eko yang juga menjabat Ketua DPRD Seruyan ini.

Eko menilai, pengalaman Anggota DPR RI daerah Pemilihan KalTeng ini tidak diragukan lagi dalam mengelola sepakbola, sebagai CEO KalTeng Putra hingga lolos ke Liga I. Apalagi dengan adanya sedikit polemik penyelenggaraan Liga 3 yang saat ini lagi hangat diperbincangkan para pencinta Sepak Bola di Bumi Tambun Bungai.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Seruyan : Manfaatkan Teknologi Untuk Pemasaran Produk UMKM

Baca Juga : Waspada Kemarau Panjang! Anggota Komisi III DPRD Kotim Imbau Pemkab Kotim Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

Sebelumnya kompetisi ini disepakati akan digelar di Muara Teweh, tetapi karena satu dan lain hal sehingga dipindahkan ke Palangka Raya. Hal ini sempat menuai polemik namun pada akhirnya panitia menyepakati penyelenggaraan di Kota Cantik, Palangka Raya tersebut.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca