Site icon MentayaNet

Keunikan MTQH ke-18 dan FSQ Kabupaten Seruyan, Bupati Kendarai Mobil Komodo Menuju Mimbar

Bupati Seruyan

Foto : Bupati Seruyan menggunakan kendaraan komodo menuju arena utama

Pembukaan MTQH ke-18 dan FSQ tingkat Kabupaten Seruyan tahun 2025 dimeriahkan dengan keunikan acara yang spektakuler.

Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, menggunakan mobil komodo untuk menuju mimbar utama, menjadi simbol kekuatan dan keberanian yang memukau.

“Nah, ini dia momen pembukaan MTQH ke-18 dan FSQ tingkat Kabupaten Seruyan,” kata Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, sambil menaiki mobil komodo.

Mobil komodo yang digunakan pada pembukaan acara ini bukan hanya sekedar kendaraan, tetapi juga menjadi representasi semangat dan keberanian masyarakat Seruyan dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat nilai-nilai spiritual.

Dengan menggunakan mobil komodo, Bupati Seruyan ingin menunjukkan bahwa MTQH ke-18 dan FSQ tingkat Kabupaten Seruyan ini akan menjadi ajang yang penuh semangat dan keberanian.

Tema acara ini juga sangat unik, yaitu mengusung warna kuning seperti kubah emas dan hijau untuk keagamaan.

Foto : Kegiatan pembukaan MTQH ke-18 dan FSQ tingkat Kabupaten Seruyan tahun 2025

Diketahui dipilihnya warna itu untuk menunjukkan keagungan dan kekayaan budaya Kabupaten Seruyan, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Al-Qur’an dan seni qasidah dalam kehidupan sehari-hari.

MTQH ke-18 dan FSQ tingkat Kabupaten Seruyan ini akan berlangsung selama 7 hari, mulai dari 19 hingga 25 Juli 2025.

Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit qari dan qariah muda yang berbakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Al-Qur’an dan seni qasidah.

“Kami berharap agar MTQH ke-18 dan FSQ ini dapat menjadi ajang yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat Seruyan, serta dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat,” kata Bupati Seruyan dengan penuh harapan.

Dengan keunikan acara pembukaan menggunakan mobil komodo dan tema yang mengusung warna kuning seperti kubah emas dan hijau untuk keagamaan, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat nilai-nilai spiritual.

“Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mempromosikan potensi dan kekayaan budaya Kabupaten Seruyan. Menaikkan perekonomian masyarakat setempat dan menunjang banyak potensial lainnya,” tukasnya.

Exit mobile version