Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan terpaksa menunda rapat kerja (raker) dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Seruyan. Pasalnya, Dinas PUPR Seruyan hanya mengirimkan dua orang staf untuk menghadiri agenda rutin tersebut.
Anggota DPRD Seruyan Harsandi mengatakan, raker tersebut merupakan upaya DPRD Seruyan dalam melakukan kontrol dan membantu dinas dalam menjalankan programnya dimana dalam raker tertunya banyak membahas program yang sudah silaksanakan dan akan dilaksanakan dinas.
“Sepertinya Dinas PUPR Seruyan tidak menganggap penting raker rutin itu dibuktikan dengan hanya ada dua orang staf yang menghadiri raker dengan sejumlah anggota komisi II DPRD Seruyan yang kita jadwalkan pada Senin, 31 Januari 2022 lalu,” ungkap Harsandi.
Berdasarkan penilaian pihaknya saat ini hubungan kerja sama antara komisi-komisi DPRD dengan pihak instansi terkait terkesan tidak berjalan harmonis.
Baca Juga : Wakil DPRD Seruyan Minta Upayakan Perda Pendidikan di Seruyan
“Hal itu dapat dilihat dari seringnya pimpinan OPD selaku mitra kerja tidak mau hadir saat melakukan rapat kerja pembahasan bersama pihaknya di legislatif,”ujarnya.
“Ini tentu menjadi permasalahan utama saat ini, kami merasa secara lembaga tidak begitu dihargai,” tegasnya.
Maka dari itu ia mengharapkan agar terjalin sinergi antara mitra kerja perlu ditingkatkan lagi melalui komunikasi yang baik. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan membuat suasana menjadi harmonis sehingga mampu mendorong terciptanya hubungan yang lebih baik.
Dengan kita mampu menerapkan berkomunikasi dengan baik akan membuat orang lain merasa dihargai, dan kemudian akan memupuk perasaan saling menghormati.
“Saya tekankan bahwa hal ini penting untuk menyamakan persepsi khususnya dalam program pembangunan maupun sebagai upaya mensejahterakan masyarakat Seruyan, selain itu hal ini jadi catatan kami kedepan,”tukasnya.