Jembatan Sungai Pulut yang dibangun diperkirakan puluhan tahun silam di Kelurahan Kuala Kuayan menuju Desa Tanjung Jariangau Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur kondisinya sangat memprihatinkan.
Meski demikian, pihak Pemerintah dan instansi terkait terkesan ‘tutup mata’. Menurut informasi yang dihimpun di lpaangan, warga setempat sudah melakukan swadaya untuk memperbaiki jembatan tersebut dengan melakukan tambal sulam menggunakan kayu.
Salah seorang warga menuturkan, akibat tambal sulam itu, banyak warga yang menjadi korban (jatuh). Bahkan, karena rusaknya cukup lama yang terkesan dibiarkan
“Kondisi jembatan ini sangat membahayakan bagi yang melintas diatasnya karena alas jembatan menggunakan kayu/papan yang dipasang perekat menggunakan rantai dan sebagian sudah ada yang lepas,” ungkap warga yang melintas dan meminta namanya tidak dipublikasikan, Kamis 17 Maret 2022.
Ia menambahkan, ia hanya bisa berharap agar bisa segera diperhatikan karena keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat dalam melaksanakna aktivitas
Baca Juga :Sekretaris DPC Gerindra Resmi Jabat Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur
“Kami bosan di janji terus, kami sekarang membutuhkan pemerintah yang cepat tanggap terhadap keluhan masyarakatnya,” harapnya.
Selain kondisi jembatan yang memprihatinkan, ternyata kondisi jalan masuk ke Kelurahan Kuala Kuayan ada beberapa titik yang mengalami rusak parah apalagi ketika hujan mengakibatkan jalan becek dan berlumpur.
Dirinya bersama warga lainnya menginginkan pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang mampu membawa perubahan untuk desanya.
“Kami inginkan pemerintah dan instansi terkiat bisa melihat karena kondisi ini sudah lama disering dikeluhkan warga,” pungkasnya.