Pemerintah Kotim membangun ikon baru, Jalan Tjilik Riwut kawasan Stadion 29 November kini jadi pusat kuliner Sampit, di buat sebuah penerangan berbentuk terowongan bernama Nur Mentaya.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membangun satu ikon baru di Kota Sampit, selain ikon Patung Ikan Jelawat di Bantaran Sungai Mentaya, Sampit.
Lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi ikon baru Sampit tersebut berada di Jalan Tjilik Riwut sekitar Stadion 29 November.
Saat ini lokasi tersebut masih dalam tahap penataan oleh pemerintah setempat yang rencannya lokasi tersebut juga akan menjadi Lokasi car free day di Kota Sampit.
Baca Juga :
Bupati Kotim : Tidak Ada Larangan Warga Rayakan Tahun Baru
Rencananya pemerintah daerah akan menyelenggarakan kegiatan expo 2023 yang berpusat di kawasan pusat Terowongan Nur Mentaya. Hal ini bertujuan guna mendongkrak perekonomian di Kota Sampit.
Bukan hanya itu, sekitar stadion juga akan menjadi pusat wisata kuliner di Kota Sampit sehingga kawasan itu dibenahi dan menonjolkan ciri khas ornamen daerah.
Menurut orang nomor satu di Kotim ini, dengan hadirnya wisata ikon baru di Kotim diharapkan menjadi solusi bersama untuk memajukkan daerah. Masyarakat diimbau untuk berkontribusi menjaga agar wisata ikon baru ini tidak rusak.
Dia juga menejelaskan, jalan Tjilik Riwut sekitar stadion yang saat ini masih ada kerusakan akan dilakukan perbaikan lagi untuk mendukung lokasi ikon baru Sampit tersebut.
Baca Juga :
Wisata Terowongan Nur Mentaya Primadona,Apa Kabar Ikon Jelawat dan Taman Kota ???
Dia mejelaskan, nantinya saat pengendara yang datang dari Sampit menuju arah Palangkaraya atau Pangkalan Bun yang lewat Kawasan tersebut akan membawa kesan indah.
“Ketika pengendara lewat jalan kawasan tersebut akan merasakan seperti masuk dalam terowongan dengan banyak lampu warna-warni pada malam hari,” terangnya.
Bukan hanya itu, pada pagi hari juga akan banyak aktivitas warga yang melakukan olahraga disekitar kawasan Stadion 29 November tersebut.
“Lokasi tersebut, nantinya akan tampak indah pada malam hari selain banyak lampu hias juga jadi pusat wisata kuliner di Sampit,” ujarnya.