Usai pergelaran malam tahun baru di wisata Terowongan Nur Mentaya menjadi daya tarik bagi masyarakat Sampit yang haus hiburan. Namun, kesadaran sebagian pengunjungnya masih rendah dalam menjaga kebersihan.
Kiki warga komplek perumahan wengga metropolitan, Kelurahan Baamang Barat mengaku terhibur dengan adanya Terowongan Nur Mentaya. Pada malam pergantian tahun menjadi momentum melihat kemegahan terowongan tersebut.
“Pada malam tahun baru luar biasa sekali, ribuan pengunjung cuman hanya duduk-duduk untuk menikmati wisata terowongan nur mentaya,” ujar Kiki kepada MentayaNet.com pada Senin, 02 Januari 2023.
Dirinya sangat menyayangkan pada kondisi malam tahun baru sedikit kesusahan untuk ladang parkir yang harus memakan bahu jalan, ditambah minimnya tong sampah. Hal ini menyebabkan sampah yang tidak dapat di bendung oleh masyarakat sekitar terutama pembeli makanan dan minuman.
Padahal, lokasi wisata Terowongan Nur Mentaya merupakan sentra jajanan, UMKM dan tempat tongkorongan anak muda.
Baca Juga :
Mengagumkan! Ikon Kotim Jadi Pusat Perhatian Seluruh Indonesia
Lokasi kawasan ini juga merupakan akses langsung antar kota, sehingga pemandangan dari orang yang baru tiba di dalam Kota Sampit cukup memprihatinkan dengan berserakan sampah setelah tahun baru.
Meski demikian, Kiki mengaku sangat prihatin dengan masyarakat yang kurang kesadaran menjaga kebersihan setelah makan dan minum.
“Tong sampah belum banyak disediakan. Masyarakat buang sampahnya ke mana-mana. Tak semua yang sadar kebersihan. Saya lihat sampah berserakan. Sangat disayangkan. Kasihan Pak Bupati sudah membuat Terowongan Nur Mentaya bagus seperti ini, tetapi tak dijaga sama-sama. Tak enak juga kadang nongkrong, di sampingnya cium bau sampah,” tandasnya.
Kendati demikian dirinya berharap kepada pemerintah daerah dapat memberikan sebuah tong sampah, namun perlunya kolaborasi bersama pemilik jualan yang berada disekitar kawasan tersebut.