Pemerintah Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah meminta Pertamina sebagai instansi BUMD terbesar di daerah ini membantu Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat).
“Saya minta bantuannya Dari Pertamina. Paling tidak minta bantuannya tangki ataupun alat pemadam kebakarannya itu sendiri karena memang keterbatasan anggaran,” kata Irawati, Wakil Bupati Kotim pada Jum’at, 26 Mei 2023.
Irawati mengatakannya saat membuka latihan gabungan pemadam kebakaran di halaman Kantor Disdamkarmat Kotim, Jalan Jendral Sudirman. Latihan gabungan itu melibatkan Disdamkarmat, BPBD, relawan kebakaran, dan Pertamina.
Baca Juga :
Keren! Musda Muhammadiyah Kotim Dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Sampit
Pemkab Kotim juga berupaya untuk bisa menambah anggaran Disdamkarmat pada anggaran perubahan. Karena mereka bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.
“Seperti diketahui anggaran mereka Rp 15 juta 1 tahun sedangkan daerah kita dalam dua bulan ini terjadi enam kali kebakaran jadi memang benar-benar sifatnya untuk damkar itu sendiri sifatnya relawan untuk mereka mengerjakan tugas itu,” ujar Irawati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan, Hawianan mengatakan pihaknya terkendala keterbatasan anggaran. Padahal ia ingin mengadakan pelatihan gabungan secara berkesinambungan.
“Di lapangan kadang-kadang bisa terjadi miskomunikasi antara relawan maupun dengan damkar sendiri sehingga Kami merasa perlu untuk membangun komunikasi itu salah satu caranya dengan latihan bersama,” ucap Hawiawan.
Baca Juga :
Pemkab Kotim Lakukan Komitmen Sekolah Penggerak Targetkan Capaian Kualitas Pendidikan
isdamkarmat Kotim baru saja melakukan latihan gabungan beraama BPBD, relawan kebakaran, dan Pertamina. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman kantor Disdamkarmat Kotin, Jalan Jenderal Sudirman.
Latihan gabungan ini juga sebagai wadah berbagi pengetahuan. Hawianan menganggap perlu berbagi pengetahuan bagaimana mengatasi kebakaran.
Latihan gabungan penting untuk menjaga kekompakan, komunikasi, dan meningkatkan keterampilan dalam memadamkan api.
“Kalau sudah memberikan penjelasan dan melihat bagaimana bukti bahwa bagaimana pelayanan damkar terhadap masyarakat, Pemkab Kotim tentu merespon dengan positif bahkan dari anggota dewan sekalipun sudah merespon juga bagaimana pelayanan damkar terhadap keselamatan,” demikian Hawianan.