Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung upaya Dewan Adat Dayak (DAD) setempat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna mencegah kesalahan penerapan hukum adat.
Bupati Kotim, Halikinnor, menyatakan bahwa bimbingan teknis (bimtek) seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan DAD sesuai dengan hukum adat Dayak, peraturan daerah, dan tidak bertentangan dengan hukum nasional.
“Bimtek seperti ini sangat penting sekali, supaya apa yang dilakukan DAD ini betul-betul sesuai dengan hukum adat Dayak, sesuai dengan peraturan daerah (perda) dan juga tidak bertentangan dengan hukum nasional atau hukum positif,” kata Halikinnor.
Halikinnor menekankan pentingnya bimtek ini untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan perangkat adat dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara profesional.
Ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota DAD untuk lebih mengutamakan realisasi program pelestarian budaya lokal dan sosialisasi budaya serta kearifan lokal di tengah masyarakat Kotim.
“Selain itu, ada istilah dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung yang perlu juga kita sosialisasikan di tengah masyarakat Kotim yang majemuk, agar tetap bersatu demi persatuan dan kesatuan tanah air yang kita cintai ini,” tuturnya.
Ketua Harian DAD Kotim, Gahara, menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan adat dan meningkatkan kompetensi para pemangku adat.
Ia berharap bahwa dengan bimtek ini, pemahaman anggota DAD terkait hukum adat dapat meningkat dan tidak akan menuai persoalan ketika membuka majelis kerapatan mantir.
