Site icon MentayaNet

Wow! Bupati Kotim Beri Bonus Petugas Depo Sampah

Kotim

Photo : Bupati Kotim berikab bonus kepada petugas sampah yang berada di Depo Pembuangan Sampah setempat

Pemkab Kotim berencana menambah armada pengangkut dan alat berat untuk menangani permasalahan sampah di Sampit yang dikeluhkan masyarakat.

Halikinnor, Bupati kotim meninjau aktivitas pengangkutan sampah di depo sampah di Jalan Tatar didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Machmoer. Ia berdiskusi dengan sejumlah petugas depo setempat sekaligus memberikan bonus kepada mereka.

“Mudah-mudahan keuangan kita memungkinkan di APBD Perubahan nanti, kita akan pengadaan loader (alat berat pengangkat material), minimal satu di Kecamatan Ketapang dan satu di Baamang karena efektivitas dengan alat itu untuk membuat sampah lebih cepat dan lebih maksimal diangkut,” ucap Bupati Halikinnor pada Kamis, 21 Juli 2022.

Baca Juga : Ketua DPRD Kotim Apresiasi Hadir Petani Millenial di Sampit 

Hal ini menjadi tantangan berat bagi pemerintah daerah karena dihadapkan pada keterbatasan armada dan personel, sementara volume sampah setiap harinya terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, salah satunya ditandai terus bertambahnya perumahan.

Bupati menjelaskan penambahan armada dan fasilitas menjadi keharusan yang menjadi prioritas untuk efektivitas pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotim juga diarahkan bersinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk pembersihan rutin areal depo. Tujuannya agar depo sampah bukan hanya untuk tempat membuang sampah, tetapi juga nyaman dikunjungi oleh masyarakat sekitar.

Photo : Kasus sampah yang sempat viral di kota Sampit

Saat ini ada 8 depo sampah yang tersebar di kota Sampit, terdiri dari 4 depo besar dan 4 depo kecil. Keberadaannya diharapkan mampu dioptimalkan dengan penambahan armada angkut dan loader tersebut.

“Nanti disemprot dengan semacam kimia tertentu untuk menghilangkan bau dan juga tidak ada lalat. Kita ingin sampah ini bukan lagi momok, makanya kita buat depo ini ada taman. Maksud kita itu kan supaya ini juga menjadi tempat yang nyaman,” jelas Halikinnor.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tertib dalam membuang sampah secara benar. Peran dan kepedulian masyarakat sangat penting agar masalah sampah ini bisa segera diatasi bersama.

Baca Juga : DPRD Kotim Geram Sampit Mulai Darurat Sampah, DLH Minim Respon ?!

“Insya Allah juga tahun ini juga rencananya kita membangun pabrik pengolahan limbah medis dan sampah rumah tangga. Kita jadikan sampah bukan lagi musibah atau momok, tetapi menjadi berkah karena bernilai ekonomi,” demikian Halikinnor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur Machmoer mengatakan, untuk optimalisasi penanganan sampah di Sampit setidaknya diperlukan pengadaan dua unit loader dan penambahan empat truk pengangkut sampah.

“Untuk memuat sampah ke satu truk dengan cara manual saat ini membutuhkan waktu tiga jam. Dengan waktu delapan jam kerja maka sehari hanya mampu dua truk atau rit. Kalau menggunakan loader maka sehari bisa sampai enam rit,” ujar Machmoer.

Exit mobile version