Site icon MentayaNet

Yuk Simak, Inilah Doa Jelang Bulan Ramadan yang Dipanjatkan Rasulullah SAW

Bulan Ramadan

Photo : Ilustrasi Beribadah di Bulan Ramadan

Kurang dari dua bulan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan. Nah, menjelang bulan Ramadan, penting bagi seorang muslim untuk memanjatkan doa-doa tertentu. Doa tersebut adalah doa yang meminta untuk dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan.

Sebelumnya Muhammadiyah sendiri telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1444 H akan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 mendatang. Sedangkan pemerintah Indonesia sendiri, seperti biasa, masih akan menunggu sidang isbat dalam menetapkan hari pertama puasa bulan Ramadan.

Sidang isbat nantinya akan digelar pada hari Rabu, 22 Maret 2023 untuk mempertimbangkan hasil hisab atau perhitungan astronomis dan hasil konfirmasi rukyatul hilal atau pemantauan hilal.

“Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadan datang:

“Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan’”.

Baca Juga :

Biografi Ulama Berkharismatik Yang Dicintai Banyak Umat, Siapa Ya?

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadhan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah (amal-amal)ku (di bulan) Ramadhan. (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311).

Amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan saat bulan suci Ramadan diantaranya adalah :

Mengganti puasa Ramadan yang tertinggal tahun lalu, terutama bagi wanita yang tidak bisa berpuasa karena menstruasi, ada baiknya untuk melunasi utang puasa. Utang puasa ini bisa diganti sepanjang tahun sampai bulan Syaban.

Memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban, ada baiknya untuk menjalankan puasa sunnah, terutama di bulan Syaban yaitu satu bulan sebelum bulan Ramadhan. Bahkan, dalam buku yang ditulis Imam Bhaiqi, beliau menyebutkan bahwa Rasulullah berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Syaban.

Abu Salamah RA menceritakan:  “Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, ‘Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh),”  (HR. Muslim, Nasa’i, dan Ahmad).

Baca Juga :

Pemerintah Usul Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp69 Juta Per Jemaah

Saling bermaafan, dalam Islam meminta maaf dan memaafkan merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan dan harus dijaga. Sifat orang bertakwa pun adalah mengakui kesalahan dan dengan tulus mau mengampuni serta memperbanyak doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, doa ini merupakan bentuk pengharapan seorang hamba agar berjumpa dengan bulan yang penuh berkah. Seorang hamba juga berharap dapat melakukan banyak kebaikan di bulan Ramadan dan membekali diri dengan ilmu tentang puasa Ramadan.

Umat Islam sangat dianjurkan untuk selalu membekali dirinya dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan puasa Ramadan.

Exit mobile version