Tak mengherankan, jika kepadatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di bulan Ramadhan lebih ramai dibanding waktu bulan haji. Hal itu disebabkan mereka yang beri’tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
Sebenarnya apa fadhilah dan keutamaan yang mereka dapatkan ketika berada di Tanah Suci ketika Bulan Ramadhan?
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa mendapati bulan Ramadhan di Makkah, lalu berpuasa secara utuh dan melakukan shalat malam pada beberapa malamnya, maka Allah akan mencatat untuknya seratus ribu bulan Ramadhan selain di Makkah. Dia juga akan mencatat satu kebajikan tiap siang hari, dan satu kebajikan tiap malam hari.”
“Allah akan memberi pahala sama dengan pahala memerdekakan seorang budak tiap siang hari, dan seorang budak lagi tiap malam hari, juga dua barang bawaan kuda di jalan Allah tiap siang hari dan dua barang bawaan kuda di jalan Allah tiap malam hari.”
Di antara amalan yang memiliki pahala berlipat ganda adalah memperbanyak shalat di dua tempat suci, yaitu di Masjid al-Haraam dan Masjid Nabawi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ
“Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di masjid lainnya kecuali di Masjid al-Haraam. Shalat di Masjid al-Haraam lebih baik daripada 100.000 shalat di masjid yang lain.” (Shahih. HR. Ahmad).
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.