Ketua Komisi A DPRD Seruyan miriskan jika sektor pertanian yang ada di Kabupaten Seruyan pada saat ini masih kurang sosialisasi atapun penyuluhan-penyuluhan dari Pemerintah Daerah terkait.
Bejo Riyanto, Ketua Komisi A DPRD Seruyan mengungkapkan banyak pertanian di wilayah setempat belum mendapatkan serapan ilmu berupa penyuluhan pertanian yang berasal dari Pemerintah Daerah setempat.
“Kalau saya melihatnya, pertanian di Bumi Gawi Hatantiring ini masih minim sekali terkait dengan penyuluhan yang dilakukan atau ditujukan untuk masyarakat petani kita,” kata Bejo pada Kamis, 08 September 2022.
Menurutnya, kebanyakan aktivitas pertanian yang berjalan di Kabupaten Seruyan pada saat ini merupakan hasil swadaya masyarakat petani itu sendiri. Ditambah dengan permintaan pemerintah, agar masyarakat mampu mengembangkan pekarangan rumah dengan lahan sempit.
Baca Juga : Diduga Lalai, DPRD Desak Pemkab Seruyan Tinjau Rambu Lalu Lintas Sungai
“Kita berbicara dari segi aktivitas pertanian, baik itu dari sebelum panen sampai masa panen. Itu rata-rata swadaya masyarakat,” ujarnya.
Sehingga dengan demikian, ia menilai jika meningkatkan hasil produksi pertanian di wilayah setempat sampai pada titik maksimal itu memang sedikit sulit. Karena pembeli yang minim membuat masyarakat setempat merasa cukup sulit dalam pengembangannya.
“Mereka bertani berdasarkan pengalaman mereka, tidak dibarengi dengan adanya penyuluhan dari dinas terkait,” tambahnya.
Padahal, ia berpendapat jika edukasi, sosialisasi maupun penyuluhan kepada masyarakat petani tersebut sangat penting untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana caranya memaksimalkan hasil produksi pertanian.
“Bagaimana tata cara pengolahan lahan yang baik dan benar, penaburan benih, pemupukan, perawatan dan lain sebagainya. Bimbingan-bimingan seperti itu sangat diperlukan oleh para petani kita,” jelasnya.