Site icon MentayaNet

Bupati Kotim Harapkan Salah Satu Desa di Kotim Terpilih Jadi Desa Antikorupsi

desa

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor mengharapkan salah satu desa yang termasuk sebagai calon desa antikorupsi terpilih menjadi desa antikorupsi.

Dari 168 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hanya dua desa terpilih seleksi calon desa antikorupsi.

Hal tersebut disampaikan Halikinnor, saat pertemuan dengan Tim Observasi Desa Antikorupsi Komisi Pembarantas Korupsi Republik Indonesia, pada Jumat 3 Maret 2023.

Baca Juga :

Bahas Calon Desa Antikorupsi, Pemkab Kotim Gelar Audiensi Observasi Bersama KPK

“Kita berharap salah satu desa kita bisa terpilih menjadi desa percontohan antikorupsi,” ucapnya.

Lanjutnya, apabila desa tersebut dipilih maka akan membuktikan pengelolaan anggaran desa sesuai dengan ketentuan transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Desa terpilih tentunya juga akan menjadi contoh atau model dari desa-desa lain, serta ini penting juga bagi kita,” katanya.

Halikinnor mengatakan, yang menjadi contoh desa anti korupsi, tentunya perekonomian setempat akan meningkat.

Photo : Wawancara bersama Bupati Kotim di Acara Forum Gabungan Perangkat Daerah Bahas Desa Antikorupsi

“Orang-orang dari desa lain akan datang untuk studi banding atau tiru, dan melihat bagaimana desa tersebut bisa ditetapkan menjadi desa anti korupsi olch KPK RI,” ujarnya.

Perlu diketahui, di Kalteng hanya ada satu desa yang akan ditetapkan menjadi desa anti Korupsi dari enam desa yang diajukan oleh tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Kotim, Lamandau dan Kobar

“Kalau kita terpilih nanti otomatis akan ada lauching, tetapi kalau tidak terpilih menjadi Desa anti korupsi, saya akan berkomitmen kita akan tetap kita lauching dan menjadi desa percontohan untuk desa di Kotim,” tuturnya.

Baca Juga :

Pemkab Ditegaskan Tindaklanjuti Aspirasi Masyarakat

Sementara itu, Ketua tim Observasi KPK RI Friesmount Wongso berharap, di provinsi Kalteng ada salah satu desanya bisa ditetapkan menjadi Desa Percontohan Anti Korupsi.

“Terpilih tidak terpilihnya desa, para kades harus bangga karena desanya bisa menjadi contoh desa di Kabupaten masing-masing dan untuk kotim kita akan melakukan Observasi dua hari yaitu hari pertama di Desa Mekar Jaya kecamatan Perenggean dan Desa Bagendang Hilir Kecamatan MH Utara ,“ tutupnya.

Exit mobile version