Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menginginkan pawai obor dijadikan wisata religi dan digelar dilevel kabupaten.
Dadang Siswanto, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim menyebutkan pergelaran pawai obor kian menjadi daya tarik masyarakat. Minat pengikut kegiatan pawai obor menjadi lebih dominan dibandingkan menggunaan kendaraan roda 4.
“Kita sangat dukung dan kita berharap dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dalam hal ini agar bisa support total pawai obor untuk digelar skala kabupaten lebih besar dari level kecamatan,” kata Dadang pada Senin, 03 Juli 2023.
Dari pantauan MentayaNet.com, sejak tahun 2022 peserta yang mengikuti pawai obor sebanyak 30 grup dengan maximal peserta 20 orang. Sedangkan pada tahun 2023, jumlah peserta cukup meningkat dengan total 26 grup yang berisikan 40 hingga 50 orang.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dapat mengalokasikan anggaran untuk pawai obor. Karena kegiatan ini merupakan wujud melestarikan budaya masa lampau. Obor merupakan penerang anak-anak yang hendak berangkat mengaji tempo dulu.
Baca Juga :
3.000 Penonton Padati Pawai Obor di Baamang Sambut Malam Idul Adha
“Ini bisa menjadi kalender tahunan untuk senantiasa dilakukan dan di level Pemerintah Kabupaten,” tambahnya.
Menurutnya, pawai obor layak dijadikan agenda tahunan Kabupaten Kotim dan dapat digelar lebih meriah. Tersorot dengan ribuan peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Tahun lalu, dirinya yang juga berperan sebagai Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Baamang, telah menyampaikan hal itu kepada pemerintah daerah. Namun realisasinya tersandung oleh alokasi anggaran belum bisa memenuhi dengan optimal.
“Kondisi keuangan daerah belum bisa menunjang kegiatan yang dimaksud. Tapi kita tidak putus semangat, kita terus akan menyampaikan sehingga di tahun-tahun berikutnya akan dilaksanakan,” tutup Dadang kepada MentayaNet.com.