Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim), Rody Kamislan mengumumkan bahwa traffic light di simpang empat HM Arsyad – Pelita akan segera dipasang kembali setelah mengalami kerusakan parah.
Insiden tersebut terjadi pada Juli 2024, ketika sebuah truk tronton yang mengangkut Motor Grader setinggi 5 meter, tersangkut dan menyebabkan traffic light roboh.
“Kami telah menghubungi pihak pengadaan, dan Alhamdulillah traffic light tersebut sudah dikirimkan melalui jalur laut. Kita tinggal menunggu saja kedatangannya,” ungkapnya pada Jumat, 20 September 2024.
Pernyataan ini memberikan harapan bagi masyarakat yang selama ini mengeluhkan kondisi lalu lintas yang tidak teratur, akibat tidak berfungsinya lampu lalu lintas tersebut. Rody juga menekankan bahwa pemasangan traffic light ini bersifat teknis dan memerlukan keahlian dari teknisi yang berpengalaman.
“Traffic light ini memiliki spesifikasi yang sangat teknis, sehingga kami harus melibatkan teknisi dari luar daerah. Pemasangan juga akan dilengkapi dengan pemeliharaan jaringan yang ada,” terang Rody.
Dia menambahkan, tarffict light yang tidak berfungsi di Jalan HM Arsyad merupakan imbas dari kerusakan tersebut. Seluruhnya mempunyai konseksi antarsatu dengan yang lain. sehingga apabila terjadi keruskan, akan menimbulkan kerusakan pula bagi lampu lalu lintas yang lain.
“Kami telah mengamati bahwa seluruh traffic light di HM Arsyad tidak berfungsi akibat imbas dari kerusakan ini. Jaringan yang ada saling terkait, dan apabila semuanya sudah terpasang, maka akan terkoneksi dengan baik,” jelasnya.
Kendati demikian, meski traffic light baru sudah tersedia, proses pemasangan akan tergantung pada kedatangan teknisi yang saat ini masih berada di Riau. Keterbatasan teknisi membuat pihaknyaharus menunggu terlebih dahulu untuk melakukan perbaikan.
“Kebetulan teknisi ini terbatas, karena mereka melayani seluruh Indonesia. Hanya perusahaan mereka yang memiliki lisensi khusus untuk pemasangan traffic light ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, nilai satu paket lengkap traffic light berkisar Rp 227 juta. Paket tersebut sudah mencakup traffic light, tiang bando, kamera CCTV, dan tiang PJU. Seluruh biaya pemasangan dan pengadaan ini ditanggung oleh perusahaan pengangkut alat berat yang menyebabkan kerusakan.
“Dengan adanya lampu lalu lintas yang berfungsi kembali, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di area tersebut. Masyarakat pun menanti kehadiran traffic light baru ini untuk kembali menciptakan suasana lalu lintas yang lebih aman dan teratur,” pungkas Rody Kamislan.