Jajaran DPRD Kotim, Kalimantan Tengah melakukan peninjauan di daerah pilihan (dapil) II, yang berada di kawasan permukiman warga Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.
H Rambat, Anggota Komisi III DPRD Kotim menyebutkan ada 3 poin utama yang disampaikan oleh masyarakat setempat berupa pembangunan depo sampah, kawasan sekolah dasar dan peningkatan ruas jalan utama.
“Menang belum adanya depo sampah sehingga masyarakat kesulitan untuk membuang sampah rumah tangga mereka. Kalau mengandalkan pengambil sampah setiap 2 minggu sekali akan membuat sampah menumpuk. Apalagi ini kawasan jalan utama untuk menuju akses komplek lainnya juga,” ucap Rambat pada Sabtu, 05 November 2022.
Ia menyebutkan terdapat lebih 4 ribu kepala keluarga disana meminta pemerintah daerah dapat merealisasikan aspirasi tersebut.
Kemudian terkait sekolah dasar, lanjut Fraksi PKB ini, masyarakat yang tinggal disana rata-rata memiliki anak kecil dan harus bersekolah diluar kawasan Wengga Metropolitan.
Hal ini dijelaskan Rambat, jika anak kecil yang sekolah cukup jauh akan sangat berisiko terhadap keselamatan mereka karena seusia mereka masih labil, ditambah arus lalu lintas sangat padat di jalan raya.
Selaras dengan biaya yang dikeluarkan orang tua juga otomatis sedikit bertambah, jadi ini menjadi perhatian pemerintah di tahun 2023 mendatang.
Baca Juga :
Ketua DPRD Kotim Harapkan 7 Damang Dilantik Menjadi Tameng Lembaga Adat
Dari informasi terhimpun oleh MentayaNet.com, ia menekankan sudah saatnya pemerintah memperhatikan lokasi ini yang juga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah setempat.
“Saya berharap pemerintah daerah bisa merealisasikan tahun 2023 mendatang, karena tiga point tersebut menjadi hal dasar pemintaan masyarakat Kelurahan Baamang Barat, khususnya di Jalan Wengga Metropolitan,” ujarnya.
Anggota Komisi III menyampaikan, pemerintah tidak perlu bingung dalam mencari tanah atau lokasi dimana akan dibangun depo sampah dan sekolah, karena dia sudah menyiapkan dan menghibahkan.
“Tanah pembangunan sekolah kan sudah ada, dan itu sudah saya hibahkan bersama sertifikatnya. Kalau ada permintaan tanah pembagunan fasilitas publik saya siap memberikan,” tukasnya.