Jalan poros Cempaka Mulia Timur menuju Desa Terantang Kecamatan Seranau Kabupaten Kotim dikeluhkan warga. Pasalnya, ruas jalan tersebut kondisinya rusak parah dan berlumpur. Pemandangan itu selalu terlihat pasca diguyur hujan dan mengganggu aktivitas warga.
“Saya mendapat keluhan dari masyarakat Desa Terantang terkait jalan poros yang menuju Cempaka Mulia Timur rusak parah dan berlumpur, membuat aktivitas warga jadi terganggu,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kotim, H Abdul Kadir pada Kamis, 04 Mei 2023.
Menurutnya kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama dan semakin lama semakin parah, apalagi dalam beberapa hari hujan terus terjadi, jalanan yang berlubang bahkan digenangi air, yang menyebabkan pengendara harus ekstra hati-hati jika melewati jalan tersebut.
Baca Juga :
Optimalisasi Ketahanan Pangan Guna Kesejahteraan Masyarakat Kotim
“Akibat kondisi tersebut, jalan tersebut rawan kecelakaan. Ada yang terperosok ke dalam jalan rusak yang dipenuhi air ada juga yang jatuh terpeleset karena kondisi jalan yang licin akibat terkena air hujan,” ujarnya.
Dirinya juga berharap jalan tembus itu dapat menjadi prioritas oleh Pemkab Kotim untuk dituntaskan hingga sampai ke Kecamatan Saranau dan juga diperbaiki secara permanen dengan melakukan pengaspalan. Dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kotim tahun 2023 ini.
“Kami berharap jalan tersebut segera di perbaiki, karena selama ini jalan tersebut hanya ditimbun dengan tanah sehingga kalau terjadi hujan menjadi lumpur dan berair yang mengakibatkan jadi licin,” ucap Abdul Kadir.
Baca Juga :
DPRD Kotim Tetap Jalani Tugas Dimasa Tahapan Pemilu Mulai Berjalan
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, dengan bagusnya jalan itu nanti dapat mendorong laju pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di dua kecamatan tersebut, sehingga desa-desa yang ada diwilayah tersebut juga bisa lebih maju, mandiri dan berkembang karena mobilitas semakin lancar.
“Dengan bagusnya jalan tersebut akan membawa dampak positif, terhadap pertumbuhan ekonomi di desa wilayah Mentaya Sebarang, bahkan dampaknya juga akan dirasakan masyarakat di wilayah perkotaan, dengan meningkatnya daya beli masyarakat, maka kami berharap perbaikan jalan tersebut segera dilakukan,” tutupnya.
