Site icon MentayaNet

Komisi IV DPRD Kotim Dorong Optimalisasi PAD Sungai Mentaya

Pemerintah

Foto : M Kurniawan Anwar - Ketua Komisi IV DPRD Kotim

Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Kalimantan Tengah, Muhammad Kurniawan Anwar mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) setempat mengoptimalkan keberadaan Sungai Mentaya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sungai Mentaya bisa menjadi sumber PAD. Kita sudah meninjau Tersus (terminal khusus) dan TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) yang berada di Kotawaringin Timur, serta mengingatkan kembali pemkab untuk dapat mengoptimalkan PAD dari perairan Sungai Mentaya,” kata Kurniawan pada Senin, 08 Mei 2023.

Foto : Sungai Mentaya Sampit

Sungai Mentaya dengan panjang sekitar 400 meter juga menjadi tumpuan aktivitas perekonomian masyarakat dalam kelancaran arus barang dan penumpang di Pelabuhan Sampit.

Diketahui setiap hari mudik kapal dan tongkang bisa menjadi sumber andalan PAD Kotawaringin Timur. Untuk itu, perlu pengawasan secara aktif terkait apa saja barang yang keluar masuk ke Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca Juga :

30 Desa di Kotim Belum Teraliri Listrik, DPRD Dorong Percepatan PLN

Kurniawan mengatakan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 11 tahun 2013 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah di Bidang Jasa Kepelabuhanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, serta Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 8 tahun 2017 tentang Retribusi Kepelabuhanan dapat menjadi landasan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi PAD dari sektor kepelabuhanan.

Ia menegaskan perlu sinergi dengan semua pihak terkait seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit serta pihak terkait lainnya.

“Kami juga mengimbau KSOP Sampit bisa lebih baik dalam menerbitkan izin gerak kapal, harus jelas sumber dan izinnya,” kata Kurniawan.

Baca Juga :

Penanggulangan Kebakaran di Kotim Perlu Payung Hukum

Sebelumnya Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mencontohkan pemerintah daerah kini bisa mendapatkan pemasukan dari operasional Dermaga Pelangsian. Dermaga yang dikelola pemerintah daerah itu kini berkontribusi terhadap PAD berkat dukungan dari KSOP Sampit.

Selain itu potensi lainnya dari Tersus dan TUKS bisa menyumbang pemasukan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan mendongkrak PAD.

“Kami berharap KSOP tidak hanya mengejar PNBP, tetapi juga turut membantu peningkatan PAD  melalui kerja sama yang perlu terus kita tingkatkan,” pungkasnya.

Exit mobile version